Ini sebuah gebrakan lain yang dipersembahkan band rock legendaris God Bless untuk para pencintanya. Memperingati 50 tahun berkarir di industri musik Indonesia, band rock legendaris yang terbentuk pada 5 Mei 1975 ini menggelar sebuah pameran perjalanan mereka dalam bentuk berbeda.
Menggandeng Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency). God Bless menggelar ‘Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun’ di Galeri Nasional Indonesia.
“God Bless adalah simbol keberanian dan keteguhan dalam dunia musik. God Bless telah menginspirasi jutaan penggemar dengan musik yang kuat dan penuh semangat,” kata Ahmad Mahendra selaku Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, saat konferensi pers di kawasan Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Menurutnya, pameran ini merupakan manifestasi dari upaya Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui BLU Museum dan Cagar Budaya dalam rangka mempersembahkan penghargaan atas kontribusi God Bless dalam kancah musik Indonesia. “Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun ini akan memberikan kesempatan bagi para penggemar dan pencinta musik untuk dapat mencermati proses evolusi setengah abad God Bless,” ucapnya.
Exhibition Director, Ezekiel Rangga memaparkan bahwa pameran ini juga merupakan kesempatan langka untuk merayakan warisan musik rock indonesia yang menampilkan perjalanan karir Godbless selama 50 tahun. “Pameran ini adalah kesempatan langka untuk merayakan warisan musik rock di Indonesia. Kami akan menampilkan perjalanan cerita 50 tahun God Bless dengan cara dan gaya yang berbeda dari pameran-pameran yang pernah ada sebelumnya,” kata Ezekiel.
Achmad Albar yang mewakili keluarga besar God Bless, menyampaikan rasa bangganya karena diberikan kesempatan untuk mengadakan pameran di Galeri Nasional Indonesia. “Ya surprise juga. Ada barang-barang yang saya sendiri juga lama sekali udah tidak melihatnya, dan sekarang dipamerkan di sini,” ujar Achmad Albar.
Ia menyebutkan pameran ini adalah bentuk penghargaan penting sepanjang karir God Bless sekaligus proses pencapaian kreatifnya selama ini. “Masing-masing dari personel juga, artinya kita masih punya yg menarik dari God Bless semacam kostum, alat, atau apa itu juga turut dipamerkan,” ungkap pria yang identik dengan rambut kribonya.
Disampaikan, pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun menggabungkan unsur karya visual dengan teknologi sehingga akan memberikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung. Publik dapat menjelajahi karya serta benda ikonik God Bless guna mendapatkan wawasan mendalam tentang evolusi dunia rekaman dan dunia panggung selama rentang waktu lima dekade.
Sir Dandy, selaku kurator dari Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun, menuturkan bahwa pameran ini akan membuat pendekatan senatural mungkin sehingga tidak ada jarak antara pengunjung dengan personil. “Pameran ini membuat pendekatan senatural mungkin aagar tidak ada jarak dengan God Bless,” ujar Sir Dandy.
Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun dilengkapi dengan penyelenggaraan festival musik yang berlangsung mulai 24 Februari hingga 1 Maret 2024, yang akan menampilkan berbagai band dan musisi ternama untuk mempersembahkan tribute khusus. Festival musik ini akan ditutup dengan penampilan God Bless.
Sebagai informasi pameran dibuka setiap hari pukul 09.30 hingga 20.00 WIB dan dibagi ke dalam 6 sesi. Setiap sesi dibatasi kuota pengunjung sebanyak 150 orang. Sedangkan bagi publik yang ingin menikmati festival musik bisa melakukan registrasi melalui laman Kemendikbud dan memilih menu Kunjungi Festival dengan tiket masuk sebesar Rp60.000 untuk tanggal 24-29 Februari 2024 dan Rp100.000 untuk tanggal 1 Maret 2024.
Khusus pada hari Festival, sesi Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun dapat diakses pengunjung adalah sesi 1 sampai dengan sesi 3./ JOURNEY OF INDONESIA