JAKARTA – Film “Dealova” tahun 2024 akan segera menghiasi layar bioskop dengan sentuhan baru yang lebih sporty dan penuh semangat, mengusung tema utama dalam dunia olahraga basket. Sebagai reboot dari kesuksesan film “Dealova” tahun 2005, Flix Pictures di bawah pimpinan Heru Winanto sebagai eksekutif produser memberikan kepercayaan kepada sutradara Ray Nayoan untuk mengarahkan proyek ini serta Rama Anugrah dan Marlia Nurdiyani turut berperan sebagai produser dalam film ini.
Dalam pengembangannya, “Dealova (2024)” menciptakan nuansa yang berbeda dari versi sebelumnya. Naskah yang dibuat oleh Dyan Nuranindya dan Aaron Hart mengambil pendekatan romantisme yang lebih sporty.
Produser Rama Anugrah berharap, “Semoga ini bisa mengobati kerinduan setelah 20 tahun lalu Dealova pertama kali tayang, dan juga sebagai warna baru di dunia perfilman dengan nuansa olahraga khususnya basket.”
Sutradara Ray Nayoan menjelaskan ketika dikasih kesempatan untuk mengembangkan ide bersama tim Flix dan Capo Dei Capi, langsung deh kami pitch ide untuk membuat film remaja mencari jati diri melalui olahraga.
“Genre olahraga seharusnya memiliki tempat sendiri di Indonesia, mengingat fandom olahraga selalu besar di sini. Mungkin terlalu besar sehingga kita cenderung hanya menjadi penggemar. Oleh karena itu, ketika timnas basket putri semakin gemilang, ironisnya masih banyak yang meragukan kemampuan atlet putri kita,” tambahnya.
Eksekutif produser Heru Winanto, yang juga produser Dealova (2005), menjelaskan, “Cerita film ini menurut saya masih dapat terkait dengan kehidupan remaja saat ini. Dengan nuansa yang lebih sporty, kami ingin mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan remaja.”
Dealova (2024) mengisahkan Libby (Givina), yang dihadapkan pada dilema antara menjadi atlet basket pelajar yang mewakili sekolahnya atau memenuhi impian ibunya (Ria Finola) sebagai “putri”. Menjelang final kompetisi basket antar sekolah, Libby meminta bantuan Tama (Harris Vriza) untuk melatih akurasi free throw-nya, padahal Tama adalah mantan atlet basket di sekolah yang terkenal ketus dan pemecah masalah. Dengan nuansa baru ini, Libby harus menutupi hobinya bermain basket dari obsesi ibunya dengan berpura-pura menjadi anggota cheerleaders.
Libby meminta bantuan Abi (Dikta), anak dari sahabat ibunya yang sudah dijodohkan dengannya sejak kecil, untuk menjaga rahasianya. Awalnya Abi tidak setuju dengan rencana Libby, tetapi karena kedekatannya dengan Libby, ia tidak bisa menolak. Dengan diam-diam mereka selalu mencari alasan untuk keluar rumah dan berlatih basket. Usaha Libby untuk berprestasi membuat dua laki-laki dengan karakter berbeda 180 derajat berlomba mencuri hati Libby.
Flix Pictures berkolaborasi dengan Wuling Finance dan Wuling Motors untuk meremake lagu fenomenal “Dealova” sebagai theme song film “Dealova (2024).” Setelah kesuksesan fenomenal lagu “Dealova” yang sebelumnya dinyanyikan oleh Once dalam versi film 2005, kini hadir lagu “Dealova” dengan sentuhan baru dan penuh emosi dari Fadhilah Intan.
Fadhilah Intan, yang sebelumnya sukses mengisi soundtrack film lain dengan lagu “Dawai,” kembali membawakan lagu “Dealova” dengan interpretasi yang menyentuh. Dengan vokal yang penuh perasaan, Fadhilah Intan memberikan nuansa dan emosi baru pada lagu tersebut.
Alasan pemilihan Fadhilah Intan sebagai pengisi OST dijelaskan oleh Veridianto, Marketing Lead Wuling Finance. “Fadhilah Intan memiliki suara yang sesuai dan merepresentasikan brand, sementara lagu “Dealova” memiliki citra yang kuat dengan Once. Kami berharap penyanyi perempuan ini dapat memberikan nuansa baru yang berbeda dari sebelumnya.”
Selain meremake lagu “Dealova,” Flix Pictures juga berkolaborasi dengan SCID (Star Creation ID) dan produser Winfrid Leonard untuk menggarap Album Original Soundtrack film “Dealova (2024),” yang berisikan enam lagu baru yakni; Open Up Your Heart – Alonzo Brata, Jadi Bagian Cerita – Qatijaa, Love & Game – Raben, Untukmu – Qatijaa, Don’t Give Up – Billy dan Find My Way – Ray Andries./ JOURNEY OF INDONESIA