NEW DELHI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia kembali berperan aktif dalam South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2024, bursa pariwisata internasional terbesar di India. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Kemenparekraf untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024.
Pada pembukaan SATTE pada Kamis (22/2/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa kehadiran Indonesia dalam acara tersebut merupakan kelanjutan dari partisipasi sebelumnya yang berhasil mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi. “Wisatawan India menunjukkan tren positif setelah pandemi, menduduki peringkat keenam dalam jumlah kunjungan ke Indonesia dan peringkat kedua di Bali pada tahun 2023. Dengan hampir 607.000 kunjungan wisman India pada tahun tersebut, terjadi peningkatan signifikan sebesar 125,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Menparekraf.
Strategi promosi internasional Kemenparekraf fokus pada pasar utama, termasuk India, yang mencatat pertumbuhan kunjungan yang pesat. Targetnya bukan hanya peningkatan jumlah wisman, tetapi juga peningkatan kualitas kunjungan untuk membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja.
SATTE 2024 berlangsung di India Expo & Mart, Greater Noida, New Delhi, pada 22-24 Februari. Paviliun Wonderful Indonesia hadir dengan tema “Keep the Wonder”, menampilkan desain ikonik Borobudur, Prambanan, dan Yogyakarta sebagai bagian dari promosi 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
Dua perusahaan pariwisata, Marriott Indonesia dan Taman Safari Indonesia, bergabung sebagai mitra resmi paviliun Wonderful Indonesia di SATTE 2024. Kemenparekraf juga menjalin kerjasama dengan 41 pelaku industri pariwisata, termasuk agen perjalanan, operator tur, hotel, restoran, dan atraksi wisata.
Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, menekankan bahwa Bali tetap menjadi destinasi favorit wisatawan India. Selain Bali, Wonderful Indonesia juga mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya. “Pada SATTE 2024, Kemenparekraf fokus mempromosikan empat segmen utama untuk pasar India, yaitu wedding, honeymoon, family, dan MICE. Serta menargetkan segmen luxury travel dengan paket wisata ke destinasi prioritas yang sesuai dengan karakteristik luxury travelers India,” tambah Made.
Dalam upaya memperluas dampak promosi, Kemenparekraf juga mengarahkan perhatian pada industri perfilman India. Ia menyampaikan bahwa platform Indonesia Film Facilitation (IFFa) dapat memudahkan pembuat film India untuk menjadikan lokasi-lokasi di Indonesia sebagai setting film. “Industri perfilman India yang besar memberikan peluang bagi Indonesia dengan beragam destinasi alam dan kekayaan budaya. Kami berharap melalui film ini, destinasi pariwisata Indonesia dapat lebih dikenal di India dan mendorong kunjungan wisatawan India ke Tanah Air,” ungkap Made.
Promosi pariwisata di pasar India akan mencapai puncaknya dengan Indonesia Sales Mission di Kota Chandigarh pada 26 September 2024, yang diinisiasi oleh KBRI New Delhi. Acara ini bertujuan memperluas jaringan bisnis pariwisata Indonesia ke kota-kota potensial di India./ JOURNEY OF INDONESIA