JAKARTA – Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI) ikut serta meramaikan rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang menampilkan berbagai produk halal dan fashion muslimah. Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, dari 30 Oktober hingga 3 November 2024 ini juga mencakup Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang menjadi sorotan utama dalam dunia fashion muslim.
Pada Kamis, 31 Oktober 2024, PERSAMI menghadiri International Conference on Women and Sharia Community Empowerment (ICWSCE) 2024 bersama Bank Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Acara ini mendukung peran perempuan dalam membangun ekonomi syariah melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menekankan pentingnya kontribusi perempuan di sektor UMKM sebagai pendorong perubahan positif di masyarakat, khususnya di bidang usaha berbasis syariah. “Dengan berbagi pengalaman antar pelaku usaha, kita berharap semakin banyak perempuan yang termotivasi untuk memajukan ekosistem produk halal,” ujarnya.
PERSAMI hadir bersama beberapa organisasi lainnya, seperti Salimah, Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), Wanita Islam, Muslimat NU, dan organisasi pemberdayaan perempuan lainnya. Kehadiran Persami bertujuan untuk memperkuat jaringan usaha perempuan muslimah dengan semangat “Go Halal Go Global,” yang sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia.
Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERSAMI, menyatakan bahwa perempuan muslimah memiliki peran penting dalam memperkuat industri halal. “PERSAMI menggerakkan pelaku usaha muslimah di seluruh Indonesia dengan fokus pada pengembangan keterampilan, profesionalitas, dan branding dalam industri halal,” ungkapnya.
ISEF 2024 juga menampilkan IN2MF, pameran fashion yang menghadirkan 1.573 koleksi fashion muslim dari 218 desainer dan brand lokal. Beberapa desainer anggota PERSAMI turut berpartisipasi, antara lain Salwa Tanara dengan tema batik kontemporer, Ryani yang mengusung koleksi “Ufuk Timor,” serta Nina Nugroho yang menghadirkan koleksi profesional muslimah bertema “Peuhaba.”
Selain memamerkan karya-karya desainer, PERSAMI juga membuka booth yang menyediakan informasi lengkap tentang keanggotaan dan produk-produk UMKM, seperti Kopi We, Rendang Tek Noeni, Bumbu SABA, dan produk khas lainnya. Pengunjung dapat menikmati sesi diskusi langsung dengan para desainer dan mendapatkan pengalaman eksklusif untuk mencoba serta membeli koleksi terbaru.
Dengan keikutsertaan di ICWSCE dan ISEF, PERSAMI terus mendukung pemberdayaan perempuan dalam bisnis syariah serta memperkuat eksistensi produk halal Indonesia di kancah global./ JOURNEY OF INDONESIA | Nuhaa