BEKASI – PT Metropolitan Land Tbk (Metland) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp314 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 4,4 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp301 miliar. Pendapatan usaha Metland juga mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen, mencapai Rp1,305 triliun dibandingkan Rp1,284 triliun pada periode yang sama di tahun 2023.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo, menyatakan bahwa peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh pendapatan berulang yang meningkat hingga 10 persen dari tahun sebelumnya. “Peningkatan ini menunjukkan stabilitas bisnis di sektor properti meskipun terdapat tantangan dalam daya beli masyarakat,” jelas Olivia dalam paparan publik pada 13 November lalu.
Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari sektor penjualan residensial yang mencapai 68 persen, sementara 32 persen lainnya berasal dari pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi, dan pendapatan lain-lain. Proyek-proyek unggulan seperti Metland Cyber Puri, Metland Menteng, dan Metland Cibitung memberikan sumbangan signifikan terhadap pendapatan penjualan.
Sementara itu, pusat perbelanjaan seperti Metropolitan Mall Bekasi dan Grand Metropolitan serta Hotel Horison Ultima Seminyak Bali menjadi motor penggerak bagi pendapatan berulang perseroan.
Dari sisi aset, nilai aset Metland tercatat senilai Rp7,45 triliun pada kuartal III 2024, naik sebesar 3,2 persen dibandingkan akhir tahun 2023. Ekuitas perusahaan pun mengalami peningkatan sebesar 5,7 persen menjadi Rp5,44 triliun.
Hingga Oktober 2024, Metland telah meraih penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp1,503 triliun, atau setara dengan 79 persen dari target tahunan. Olivia menjelaskan bahwa insentif PPN DTP menjadi salah satu faktor pendorong utama bagi peningkatan penjualan residensial Metland.
Di sektor residensial, Metland terus mengembangkan proyek-proyek baru, termasuk Metland Cikarang, yang memiliki luas lahan 160 hektar dengan pemasaran dua cluster berjumlah 460 unit di dalam kawasan Avesa Garden. “Harga awal untuk unit di cluster ini dimulai dari Rp400 jutaan, dan kini telah mencapai harga Rp500 jutaan,” tambah Olivia.
Metland juga akan meluncurkan tipe terbaru di Metland Menteng dengan nama tipe White Rose pada akhir November, serta cluster baru di Metland Transyogi pada akhir tahun ini. Di sektor komersial, Metland berencana memperluas Grand Metropolitan di atas lahan seluas 1 hektar.
Pada Agustus 2024, Metland menerima beberapa penghargaan bergengsi, termasuk PropertyGuru – Properti Indonesia Awards 2024, dengan kategori “Best Hotel & Resort Development” untuk Metland Venya Ubud dan “Best High End Housing Architectural Design” untuk South Tresor di Metland Cyber Puri. Di ajang Nusantara Awards 2024, Metland juga diakui dalam kategori “Social and Cultural Activity Performers.”
Sementara itu, Metland Cikarang dan Metland Cyber Puri mendapatkan penghargaan Duo Award: Indonesia Property&Bank Award dan Indonesia MyHome Award 2024. CEO Nanda Widya turut meraih penghargaan “Lifetime Achievement of Property Industry”.
Keberhasilan Metland dalam mempertahankan pertumbuhan di tengah kondisi pasar yang menantang menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menyediakan produk-produk berkualitas di sektor properti, baik untuk kebutuhan residensial maupun komersial./ JOURNEY OF INDONESIA | Ibonk