JAKARTA – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, memberikan apresiasi terhadap kehadiran Michelin Guide di Indonesia. Sebagai panduan gastronomi yang telah dikenal secara global, Michelin Guide diharapkan dapat semakin memperkenalkan kuliner nusantara kepada wisatawan internasional.
Dalam tahap awal, Michelin Guide akan melakukan penilaian terhadap 25 restoran di Bali dan Jakarta. Proses seleksi ini melibatkan kunjungan dua kali dalam periode berbeda untuk memastikan konsistensi kualitas restoran yang dinilai. Jakarta dan Bali dipilih karena keduanya memiliki daya tarik kuliner yang kuat serta permintaan tinggi dari pasar pariwisata internasional.
“Kehadiran Michelin Guide di Indonesia bisa menjadi momentum penting untuk mengangkat kuliner nusantara ke panggung dunia. Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk ensiklopedia rasa yang mengumpulkan data dari seluruh dunia dan merekomendasikan restoran otentik yang mencerminkan keunggulan kuliner Indonesia,” ujar Wamenekraf Irene dalam acara di Gedung Autograph, Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut, Irene menekankan bahwa kuliner Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat global berkat cita rasa khas yang mampu mendunia. Kehadiran Michelin Guide diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif melalui penguatan industri kuliner dan meningkatkan daya tarik wisata kuliner.
Sementara itu, Michelin Guide memiliki metodologi ketat dalam menilai restoran, mencakup lima kriteria utama, yaitu kualitas bahan baku, kemahiran memasak, harmoni rasa, kepribadian chef yang tercermin dalam masakan, serta konsistensi kualitas dalam berbagai waktu dan menu. Setelah melalui serangkaian pengujian, Michelin Guide akan memberikan penghargaan berupa satu, dua, atau tiga bintang bagi restoran yang memenuhi standar internasional. Selain itu, ada kategori Bib Gourmand dan Michelin Plate yang diberikan untuk restoran dengan kualitas luar biasa di segmennya.
“Di Asia, Michelin Guide juga memasukkan street food dalam daftar kuliner yang dinilai, sehingga ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menampilkan kekayaan kuliner khasnya,” ungkap Ichayut Kanittasoontorn, President Director of Michelin Indonesia.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kreativitas dan Budaya, Yuke Sri Rahayu; Direktur Kuliner, Andy Ruswar; serta Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan, Radi Manggala. Mereka optimistis bahwa langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta wisata gastronomi dunia serta mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor kuliner.
Dengan semakin berkembangnya gastronomi Indonesia, diharapkan kehadiran Michelin Guide dapat memberikan dampak positif bagi industri kuliner lokal serta menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk mencicipi kekayaan rasa nusantara./ JOURNEY OF INDONESIA | eR Bee