JAKARTA – Film Gundik besutan sutradara Anggy Umbara belum juga dirilis, namun telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Penyebabnya bukan hanya karena jalan ceritanya yang unik dan kental unsur horor lokal, tapi juga karena rencana peluncuran trailer resminya yang disebut-sebut akan dilakukan di salah satu pantai selatan Pulau Jawa.
Informasi mengenai lokasi peluncuran trailer ini muncul melalui akun media sosial @roleentertainment, yang menaungi para pemeran utama seperti Luna Maya dan Maxime Bouttier. Disebutkan bahwa Pantai Selatan menjadi pilihan untuk memperkuat nuansa mistis dari film tersebut. Namun, lokasi yang memiliki keterkaitan kuat dengan mitos dan kepercayaan masyarakat Jawa ini justru menimbulkan kekhawatiran.
Sejumlah penggemar Luna Maya menyampaikan keberatan di kolom komentar Instagram, mengingat sang aktris sedang bersiap menuju pernikahan. Mereka mengaitkan keputusan lokasi tersebut dengan berbagai pantangan budaya, salah satunya mitos bahwa calon pengantin sebaiknya tidak mengunjungi kawasan Pantai Selatan. Reaksi netizen pun bermunculan, meminta agar peluncuran trailer dilakukan di lokasi yang netral seperti Jakarta atau Bali, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“@anggy_umbara please untuk release trailerny luna ama maxime gak usah ikut ke parangtritis, kasian calon pengantin pamali takutnya ada hal” yang gak
diinginkan terjadi �,” tulis akun @miskaf98 di Instagram. “Tolong ya min, didengar saran dari kt sebagai penggemar yg pasti meramaikan film kalian. jangan ke parangtritis.. ganti pantai di jkt aja or Bali terserah.. jgn pantai selayan,” tulis @iinsagewa..
Di tengah derasnya kritik, belum ada konfirmasi resmi dari tim produksi mengenai lokasi pasti perilisan trailer. Produser film, Indah Destriana, menegaskan bahwa semua kegiatan promosi akan dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan para pemain. Ia menyatakan bahwa tak ada keputusan sepihak, dan seluruh proses disusun secara kolaboratif. “Kami menjunjung tinggi nilai-nilai yang diyakini oleh setiap individu yang terlibat. Semua promosi dilakukan dengan persetujuan mereka,” ujar Indah.
Sutradara Anggy Umbara sendiri sempat mengunggah pertanyaan kepada publik di akun resminya terkait lokasi ideal untuk peluncuran trailer. Langkah ini diapresiasi oleh warganet yang merasa aspirasinya didengar langsung oleh tim produksi. Para penggemar pun berharap pihak rumah produksi bisa mempertimbangkan kembali lokasi rilis demi menjaga keharmonisan suasana, apalagi menjelang hari bahagia pemeran utamanya.
Film Gundik mengangkat kisah empat perampok yang tanpa sengaja terjebak di rumah seorang Gundik pejabat bernama Nyai, yang terletak di wilayah mistis Pantai Selatan. Bukan rumah biasa, tempat itu dipenuhi peristiwa supranatural yang menggabungkan unsur horor dengan sentuhan komedi gelap. Film ini menjadi ajang eksplorasi baru bagi Anggy Umbara yang dikenal dengan gaya penyutradaraan yang khas dan berani.
Pihak produser mengimbau publik untuk menunggu pernyataan resmi terkait jadwal serta lokasi peluncuran trailer. Mereka juga mengingatkan agar masyarakat menyaring informasi dengan bijak dan hanya merujuk pada kanal resmi film Gundik, termasuk akun Instagram @filmgundik.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 22 Mei 2025. Dengan perpaduan cerita unik, pemain ternama, serta nuansa lokal yang kental, Gundik diharapkan bisa menjadi salah satu tontonan horor-komedi yang mencuri perhatian publik tahun ini./ JOURNEY OF INDONESIA | Ismed Nompo