JAKARTA – Tekiro kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan vokasi otomotif di Indonesia melalui gelaran Tekiro Mechanic Competition 2025, yang resmi menobatkan SMKN 8 Kabupaten Tangerang sebagai juara utama. Final kompetisi ini berlangsung meriah di Kantor Pusat Tekiro pada 26-27 April 2025, diikuti oleh antusiasme tinggi dari siswa SMK se-Pulau Jawa.
Memasuki tahun penyelenggaraan yang semakin matang, Tekiro Mechanic Competition melibatkan lebih dari 84.000 siswa dari 506 SMK otomotif, mencerminkan betapa besar minat dan semangat generasi muda dalam mengasah keterampilan di bidang teknik kendaraan ringan dan sepeda motor.
Stephanus Santoso, Wakil Direktur PT Altama Surya Anugerah, menegaskan bahwa tujuan utama Tekiro Mechanic Competition bukan hanya sekadar mencari pemenang, tetapi juga memberikan bekal pengalaman nyata kepada para peserta.

“Kami berharap ajang ini menjadi langkah awal bagi siswa SMK untuk menyiapkan diri bersaing di dunia kerja, sekaligus mendorong lahirnya tenaga kerja otomotif Indonesia yang kompeten dan profesional,” ujarnya pada saat konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat Tekiro Jl. Bandengan Utara, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025).
Ungkapan senada juga dihadirkan oleh Brand Marketing Manager Tekiro Tools, Novitasari bahwa lewat kompetisi ini, Tekiro ingin berperan aktif dalam membentuk sumber daya manusia muda yang terampil, siap pakai, dan mampu bersaing di industri otomotif yang terus berkembang.
“Ajang ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Tekiro untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” tambahnya.

Sebelumnya, sebagai upaya memperluas jangkauan dan menginspirasi lebih banyak siswa, Tekiro juga menggelar rangkaian roadshow ke berbagai sekolah di kota-kota besar dan daerah di Jawa. Kegiatan ini menjadi sarana efektif dalam memperkenalkan standar industri otomotif modern sekaligus mendorong semangat kompetitif di kalangan siswa.
“Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil, banyak sekolah-sekolah SMK baik di Jakarta dan juga di pulau Jawa pada umumnya menargetkan siswanya untuk lolos di kompetisi ini. Ini merupakan sebuah usaha keras dari kami yang di bantu mitra-mitra bisnis lainnya,” ungkap Dody Sanjaya selaku Public Relation Manager Tekiro dan juga merangkap sebagai penanggungjawab event ini.
Setelah dilakukan babak penyisihan yang dilakukan secara daring pada bulan Maret, selanjutnya terpilih 30 sekolah untuk melanjutkan perjuangannya di babak semifinal. Mereka berasal dari provinsi Jawa Tengah (10 sekolah); Jakarta (9 sekolah); Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY masing-masing 3 sekolah; dan Banten 2 sekolah.
Pada babak semifinal, peserta diuji dalam dua aspek utama yaitu pengetahuan teori dan keterampilan praktik. Ujian teori dilakukan melalui pengerjaan soal-soal yang mengukur pemahaman dasar otomotif. Sementara itu, untuk sesi praktik, peserta dibagi ke dalam beberapa pos tantangan, di mana setiap pos menyajikan permasalahan teknis yang harus diselesaikan secara berkelompok. Sedangkan di babak final, peserta diuji kemampuan presentasi dengan tema teknis seputar otomotif dihadapan para juri yang terdiri dari praktisi otomotif, pihak internal Tekiro dan influencer terkenal.

Ujian babak final lainnya adalah dimana para peserta harus menjalankan tes troubleshooting dengan pengujian kemampuan diagnostik secara langsung. Masing-masing tim akan diberikan mesin yang telah diberikan permasalahan dan peserta dituntut untuk dapat menganalisa dan memperbaiki permasalahan sampai mesin berhasil menyala. Aspek yang dinilai pada tahap troubleshooting ini antara lain: urutan pengerjaan, pemilihan penggunaan tools, waktu pengerjaan dan juga hasil pengerjaaan.
Akhirnya, SMKN 8 Kabupaten Tangerang berhasil menyisihkan pesaing-pesaing kuat dari berbagai daerah, termasuk SMKN 2 Wonosari Yogyakarta sebagai juara kedua, dan SMKN 4 Jakarta di posisi ketiga. Di kategori juara harapan, SMKN 2 Kebumen, SMKN 1 Magelang, dan SMKN 26 Jakarta turut mencatatkan prestasi yang tak kalah membanggakan.
Dengan semangat berkelanjutan, Tekiro memastikan bahwa Tekiro Mechanic Competition akan terus hadir sebagai platform inovatif yang menghubungkan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri otomotif nasional./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk