Siapa sangka, walau telah menginjak usia 81 tahun, Titiek Puspa akhir pekan kemarin meluncurkan single berjudul ‘Sampah Sayang’ yang merupakan hasil ciptaannya sendiri. Lagu tersebut kemudian diaransemen oleh Dian HP dan dinyanyikan secara kroyokan oleh puluhan penyanyi perempuan seperti Rieka Roslan, Inul, Titi DJ, Yura Yunita, Syahrini, Fryda, Ita Purnama Sari, Dewi Gita, dan lainnya.
Di usia senjanya ini, Titiek Puspa masih terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, dan lagu ‘Sampah Sayang’ ini menjadi pembuktian terbarunya. “Sudah lama sekali lihat Indonesia dengan sampah. Begitu menggunungnya sampah di Bantar Gebang, mau berapa gunung lagi dibuat oleh sampah yang kita buang,” ungkap Eyang Titiek (begitu biasanya dirinya disapa) usai syuting video klip di Lapangan Tembak Ksatria Cijantung Tirta Yudha, RT.1/RW.5, Cijantung, Pasar Rebo Kota Jakarta Timur pada 26/1/19 kemarin.
Gayungpun bersambut tatkala keinginannya tersebut disambut oleh Glenn Fredly. “Saya ngobrol sama Glenn tentang kemauan saya ini. Ternyata Glenn mengatur semuanya. Glenn juga yang memberi ide untuk melibatkan ratusan penyanyi yang semuanya adalah perempuan,” ungkap Titiek Puspa.
“Ini merupakan gerakan perempuan Indonesia, pembuatan video musik ini juga semuanya melibatkan peran perempuan. Mulai dari talent sampai sutradaranya, semuanya perempuan”, ujarnya bangga.
Sebenarnya single ini sendiri sudah rampung sejak tahun lalu, butuh proses agak panjang hingga menjadi sebuah lagu yang lengkap. “Rencananya sudah sejak lama, tapi saya sama Dian HP nggak pernah ketemu waktunya. Saya bisa, Dian lagi pergi, lalu Dian bisa malah saya lagi sakit. Tapi alhamdulilah akhirnya rampung dalam enam kali pertemuan,” urainya.
Apa yang dilakukan oleh Titiek Puspa dan penyanyi perempuan lainnya ini akhirnya mendapat support dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Pembuatan video klipnya sendiri didukung juga oleh www.indonesiakaya.com, Ibu Nanik Hadi Tjahjanto, Ascensio Bekasi Choir, Purwacaraka Choir, dan sekolah Tunas Muda serta Pengurus OASE dan Dharma Pertiwi Pusat beserta jajarannya.
Sebenarnya tidak sampai disini saja, apa yang telah ditelurkan oleh Titiek Puspa secara garis besar adalah bertujuan untuk mengetuk hati setiap individu untuk memilah dan membuat sampah agar bisa berguna bagi lingkungan hidup ke depannya.
Seperti apa yang disampaikan juga oleh Tika Bisono ataupun Rieka Roslan bahwa mereka sepakat untuk tidak berhenti sampai pada titik ini saja. “Lagu ‘Sampah Sayang’ ini akan kami bawa ke lembaga-lembaga pemerintahan terkait, stasiun-stasiun radio, sekolah dan dimanapun. Kami ingin semua paham dengan pesan dalam lagu ini, dan mulai bergerak dari lingkungan dan komunitas terkecil yakni keluarga”. / JOURNEY OF INDONESIA