Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) adalah organisasi profesi tertua di Indonesia yang menaungi para penyanyi, pencipta lagu dan pemusik di seluruh Indonesia yang berdiri pada tanggal 27 Pebruari 1986. Sebagai organisasi profesi, PAPPRI telah berhasil membentuk Dewan Pimpinan Daerah sebanyak 28 (dua puluh delapan) Provinsi di Indonesia, sebagian dari DPD-DPD PAPPRI tersebut sudah mempunyai DPC-DPC PAPPRI diwilayah kerjanya.
Melanjutkan tongkat estafet kepengurusan, PAPPRI telah menyelenggarakan acara Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan DPP PAPPRI Periode 2022-2027, bertempat di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Jakarta Timur pada Senin 1 Agustus 2022.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan selamat kepada Ketua terpilih, Tony Wenas dan para pengurus PAPPRI periode 2022 -2027.
Sambil bercanda, Sandiaga menyebutkan “Saya juga pengurus nih karena sudah dikasih pin”. Ia melanjutkan bahwa kolaborasi PAPPRI dan Bekraf sudah ada sejak lama. Sehingga pihaknya tinggal meneruskan kerjasama berdasarkan MoU yang telah dibuat.
“Indonesia sekarang menempati 3 besar dunia di industri kreatif setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan, dimana menyumbang sekitar 7,3% pendapatan negara. Sedang untuk pasar streaming Indonesia menduduki 18 besar dunia. Jadi kedepan kita terus upayakan untuk bisa lebih ditingkatkan,” harap Sandiaga.
Selanjutnya, dalam sambutannya Ketua Umum DPP PAPPRI terpilih dalam Munas yang diselenggarakan di Mataram Nusa Tenggara Barat pada 7-9 Maret 2022 lalu, Tony Wenas mengaku selain akan membuat program kerja selama 5 tahun kedepan, juga akan melanjutkan program program yang selama ini sudah bagus dan dirasa memberi manfaat kepada para anggotanya dari Ketua Umum sebelumnya.
“Selain merancang program kerja selama 5 tahun kedepan, kami juga akan melanjutkan program-program periode sebelumya. Sejak Ketua Umum Tantowi Yahya dan AM Hendropriyono PAPPRI selalu bekerjasama dengan YKDK (Yayasan Keperdulian dan Kesetiakawanan Sosial) untuk pemberian dana apresiasi kepada seniman musik yang sakit,” ungkap Tony Wenas.
Lebih lanjut Tony menambahkan bahwa masih banyak lagi program-progaram bagus yang dampaknya dirasakan langsung oleh para anggota PAPPRI yang ingin ia lanjutkan, termasuk kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kita juga akan melanjutkan Kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, untuk dapat memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial kepada seluruh masyarakat termasuk pekerja seni, peserta tidak hanya dibatasi pada Peserta Penerima Upah (PU) tetapi juga diperuntukkan bagi peserta Bukan Penerima Upah (BPU), salah satunya adalah pekerja musik ‘Setara dan Sejahtera Pekerja Musik Indonesia”.
Tony Wenas juga berharap kerja sama dengan Kemnparekraf akan terus ditingkatkan terutama kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif pada sub Sektor Musik, menjadikan musisi Indonesia memiliki ciri khas dan karya berkualitas, seperti Rich Brian, rapper asal Indonesia yang sukses di Amerika Serikat.
Ketua Dewan Pembina yang sekaligus mantan Ketua umum PAPPRI periode 2017-2022, Hendropriyono yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tony Wenas adalah orang yang tepat sebagai Ketua PAPPRI yang baru.
“Beliau bukan saja seorang msusisi tetapi juga pengusaha. Saat ini masih banyak seniman musik yang hidupnya susah, oleh karena itu nanti kita bekerja bersama-sama untuk berupaya mengangkat kesejahteraan kehidupan para musisi dan pencipta lagu,” janji Hendropriyono.
Dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan PAPPRI Periode 2022-2027 juga memberikan Piagam Penghargaan kepada ahli waris pencipta lagu Indonesia Raya WR. Sopratmen dan penganugerahan keanggotaan PAPPRI nomor 01./ JOURNEY OF INDONESIA