Semakin lama semakin seru dan persaingan di panggung D’Academy 5 semakin mengerucut. Memasuki Babak Top 18, para akademia terbagi ke dalam enam grup dengan masing-masing diisi oleh tiga peserta, masing-masing dari mereka akan tampil dua kali pada Babak Show dan Babak Result.
Melalui wawancara eksklusif secara virtual, D’Academy 5 ini menghadirkan Mardon (Rokan Hulu) dan Rahm (Bogor), panggung akademia D’Academy 5 Top 18 yakni, bercerita mengenai persiapan, perjuangan, serta ambisi mereka sebagai bagian dari D’Academy 5.
“Saya pernah mengikuti ajang kompetisi LIDA dan DA sebelumnya tapi belom berhasil dan Alhamdulillah tahun ini saya berhasil masuk ke 18 besar dan semoga lanjut ke babak berikutnya. Idola saya Bang Fildan yang nggak pernah putus asa mengikuti ajang LIDA hingga berhasil jadi juar,” ujarnya
Mardon juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengingat apa yang disampaikan oleh dewan juri, salah satunya Soimah ketika dirinya sempat tidak fokus dan lupa lirik. “Kata Mae saya harus fokus, karena penyanyi yang sudah senior aja harus tetap menjaga fokus mereka di atas panggung agar tidak salah atau lupa lirik, apalagi saya. Dan saran Mae itu selalu saya ingat sebagai pelajaran berharga buat saya”, tuturnya.
Lain lagi dengan cerita Rahm yang berasal dari Bogor. Ia mengakui jika dirinya juga sudah beberapa kali mencoba ikut kompetisi namun selalu gagal, “Lucunya setelah saya lulus kuliah bagian komunikasi, saya malah lolos hingga ke 18 besar, Alhamdulillah banget. Saya jadi mikir mungkin Tuhan ingin saya menyelesaikan satu-satu tahapan dulu sebelum lanjut ke yang lainnya,” kenangnya.
Rahm menyebutkan bahwa dari dulu orang tuanya selalu memotivasinya dengan mencontohkan Lesti yang berhasil dan sukses di ajang kompetisi ini. “Karena perkataan mama itu saya jadi semangat berlatih dan alhamdulillah lolos hingga tahap ini dan semoga bisa lanjut dan jadi juara,” akunya.
Dan bagi Rahm, Lesti itu cocok dijadikan idola karena selain suaranya bagus, sikapnya juga baik dan ramah./ JOURNEY OF INDONESIA