Di penghujung Juni 2018, Layar Production kembali memproduksi sebuah film setelah vakum dari geliatnya dunia entertainment Tanah Air. Lewat manajemen baru yang dikelola oleh anak-anak muda kreatif dan profesional, Layar Production hadir kembali dengan memproduksi film layar lebar yang bertajuk “11:11 Apa Yang Kau Lihat?”.
Saat memperkenalkan film barunya yang bergenre horor ini, Fitrin Hapsari Sukainah, selaku Executive Producer mengatakan film ini akan hadir sebagai film yang bukan hanya menyajikan kengerian, tetapi juga menghadirkan estetika yang terjaga dengan cerita yang memikat. “Film ini juga menyajikan keelokan pesona latar syutingnya,” kata Fitrin saat acara syukuran film 11:11 Apa yang Kau Lihat? di Jakarta, Kamis (28/6).
Film yang mengambil latar belakang keindahan pantai Indonesia, dengan mengambil lokasi Lampung, Bali dan Jakarta ini menggandeng Cinema Delapan dalam penggarapannya. Tak ingin sekedar ikut-ikutan dengan mengambil genre horor, Fitrin menjamin film ini akan berbeda dengan film horor yang sudah ada. film ini dipastikan akan berbeda dan menonjolkan pariwisata Tanah Air. “Tepatnya di film ini, akan kita sajikan horor dalam laut, yang menegangkan dan akan menguji adrenalin penonton dari awal hingga akhir cerita”, ungkapnya lagi.
“Genre horor memang sedang banyak dan diminati, saat ini film-film yang muncul juga sudah mulai berkualitas dengan penonton yang semakin tinggi. Film dengan kualitas dan gambar yang semakin bagus itulah yang dicari. Penonton Indonesia saat ini juga sudah semakin pintar juga kan?”, tambahnya.
Film ini disutradarai Andi Manoppo yang telah berpengalaman menyutradarai film horor “Jailangkung” dan “Kuntilanak”, juga didukung oleh para pemain debutan, seperti Rendy Kejaenet, Twindy Rarasati, Bayu Anggara, Fauzan Smith, Linda Johan, Toriq, dan Lady Nayoan.
Film yang akan memulai syutingnya di awal bulan Juli 2018 ini memang mengambil pemandangan sebagian besar di Lampung dengan berlatarbelakang pemandangan pantai Lampung yang eksotis. Sejatinya mereka akan mengeksplor keindahan landscape dan bawah laut Pahawang dan Karang Hiu, Lampung.
Kei Ratnasari, Co-Executive Producer film 11:11, mengemukakan film yang dibuat dengan dasar riset itu juga akan menyajikan banyak adegan yang memperlihatkan betapa indah lokasi syutingnya. ”Kami sekaligus mendukung pariwisata Indonesia lewat film ini,” katanya. Andi Manoppo mengatakan, film horor petualangan itu menyajikan banyak ketegangan di bawah laut.
Sebagai horor misteri, 11:11 bernarasi tentang petualangan empat sekawan yang berburu foto di sebuah tempat misterius di dasar laut. Menurut rencana film itu akan dirilis mulai November tahun ini. Seperti apa nanti sajian film misteri yang disebut-sebut akan menonjolkan pesona Indonesia ini? Ada baiknya kita nantikan…/ JOURNEY OF INDONESIA