Lagi Lagi Ateng adalah sebuah film yang di sutradarai oleh Monty Tiwa yang berkisah tentang Ateng (Augie Fantinus) dan kembarannya Agung (Augie Fantinus) yang selama ini hidup terpisah. Tanpa disengaja, ketika Ateng dan Iskak (Soleh Solihun) untuk pertama kalinya pergi ke Jakarta dan bertemu dengan Agung disebuah hotel di tempat mereka menginap.
Disinilah awal keseruan film ini dimulai, akhirnya terkuak kenyataan bahwa mereka adalah saudara kembar yang terpisahkan. Kedua kembar ini, kemudian menyadari masing-masing kalau orang tua mereka ternyata masih lengkap. Lewat ide asisten Agung, Cemplon (Julie Estelle) keduanya sepakat untuk bertukar tempat dan bertemu dengan orang tua yang mereka saling sama-sama belum pernah bertemu. Ateng akan bertemu pertama kalinya dengan Ratna (Unique Priscilia), ibunya, sementara Agung akan bertemu dengan Budiman (Surya Saputra), sang ayah.
Sejalan waktu yang disepakati, makin menyadarkan Ateng dan Agung untuk bisa bersama kembali dengan kedua orang tua mereka. Cemplon juga akhirnya yang mengusulkan untuk menjebak kedua orang tua mereka bertemu dan menjalin hubungan keluarga yang telah terputus.
Lewat usaha mereka muncul keseruan-keseruan yang mengundang gelak tawa sekaligus di ending cerita mampu menguras air mata. Cerita yang memaksa penonton ikut merasakan haru biru dan kembali diingatkan bahwa keluarga adalah kekuatan terbesar dalam diri tiap anak adam.
Film ini merupakan debutan Augie Fantinus sebagai pemeran utama. Kemampuan Augie dalam berakting cukup brilian. Pasalnya, dia memerankan empat karakter sekaligus sebagai Ateng, Agung, Ateng yang menyamar jadi Agung dan Agung yang menyamar jadi Ateng. Handicap tersebut mampu dilewati oleh Augie berganti peran dalam satu adegan lewat bantua (Srimulat) sebagai body double-nya sehingga bisa mengimbangi peran Augie.
Pujian kepada Augie juga banyak diberikan oleh lawan mainnya seperti Soleh, Julie Estelle dan Monty Tiwa sendiri. “Ini sebuah penjiwaan peran dan totalitas yang hebat dari seorang Augie,” ungkap Monty.
Seperti yang dijelaskan Monty, film Lagi Lagi Ateng ini dihadirkan tanpa menggunakan komedi konsultan. Disini Monty mampu menyuguhkan guyonan yang mengocok perut, tanpa terlihat dipaksakan dan terkesan natural.
Begitu pula dengan dramanya, Monty cukup berhasil membangun cerita yang mengundang rasa haru penonton. Apalagi ketika berbicara soal keluarga. Siapapun yang menonton, pasti akan langsung ingat dengan kehangatan keluarga masing-masing.
Secara garis besar memang film ini menitikberatkan tentang keluarga. Keluarga yang menjadi kekuatan, dan bagaimana mensyukuri apa yang dimiliki. Semua hal tersebut berhasil dijabarkan dengan ringan tanpa bertele-tele.
Layaknya pesan yang selalu diutarakan oleh almarhum Ateng, yang ingin agar filmnya bisa ditonton oleh semua orang. Begitu pula film ini yang masih memegang pesan tersebut. Patut digaris bawahi adalah film ini bukanlah film remake ataupun reborn. Film Lagi Lagi Ateng ini merupakan film yang berdiri dan memiliki cerita sendiri dengan menggunakan sosok Ateng dan Iskak yang legendaris.
“Ini adalah bentuk penghormatan kita untuk Ateng dan Iskak. Kita nggak bisa lagi replika orang-orang seperti mereka. Ini untuk mengenang, supaya ingat bahwa Indonesia pernah punya komedian seperti mereka,” ujar Monty di sela konferensi pers film tersebut di Jakarta awal pekan ini.
Film Lagi Lagi Ateng akan segera ditayangkan pada tanggal 10 Januari 2019 di seluruh layar bioskop di Indonesia. Jangan lupa ajak keluarga anda untuk menyaksikan film ini dan membawa memori pada aksi kocak komedian Ateng & Iskak pada masa lalu./ JOURNEY OF INDONESIA