Film terbaru produksi Pichouse Films dan Umbara Brothers Film, “Satu Suro” mendapat respon yang baik dari penonton film Indonesia. Terbukti dengan 56.325 orang sudah melewati malam #SatuSuro.
Di antara tiga film Indonesia lain yang tayang bersamaan, film ini menempati posisi teratas raihan penonton di hari pertama, Kamis, 7 Februari 2019. Disusul komentar-komentar positif dari para penontonnya.
“Ceritanya jelas dan menegangkan. Pengambilan gambar dan efek di film ini juga keren,” review akun @rosikaonly, atau “#satusuro film yang ngajarin kita buat inget selalu sama sholat, agama, sama Allah,” kicau @mudimad.
Citra Kirana yang berperan sebagai Adinda juga turut memberikan komentarnya. “Usaha tidak menghianati hasil! Happy banget lihat jumlah penonton di hari pertama tayang. Semoga ke depannya bertambah terus. Terima kasih semua yang sudah nonton. Semoga terhibur,” ujar Citra.
Film Satu Suro menceritakan tentang Adinda (Citra Kirana) yang sedang hamil besar. Bersama suaminya, Bayu (Nino Fernandez) baru saja pindah ke sebuah rumah yang terletak agak jauh dari kota. Suatu hari, Adinda merasakan kontraksi pertanda akan segera melahirkan. Bayu langsung membawa Adinda ke rumah sakit terdekat. Namun, dokter memastikan bahwa belum saatnya Adinda melahirkan. Bayu lalu meninggalkan Adinda di rumah sakit, ia pulang ke rumah untuk mengambil keperluan yang tertinggal.
Saat Bayu kembali ke Rumah Sakit, terjadi pemandangan yang mengerikan. Ia hanya menemukan sebuah bangunan tua, kosong dan seluruh bangunannya gosong seperti habis terbakar. Bagi Bayu hal itu mustahil, ia ingat betul rumah sakit yang ada di hadapannya adalah rumah sakit yang sama ketika ia mengantar Adinda.
Bagi sebagian masyarakat, Satu Suro adalah malam yang keramat, menjadi hari pertama dalam Kalender Jawa di bulan Sura atau Suro di mana bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender hijriyah. Karena Kalender Jawa yang diterbitkan Sultan Agung mengacu penanggalan Islam.
Masyarakat biasanya memperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal satu. Itu yang disebut dengan malam Satu Suro. Hal ini mengacu kepada pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam. Dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap keramat terlebih bila jatuh pada Jumat Legi. Untuk sebagian masyarakat pada malam tersebut dilarang untuk ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain. Bahkan kerap dianggap sebuah malam yang dihubungkan dengan kejadian mistis.
Memang bukan lagi sebuah rahasia mengenai berbagai mitos malam Satu Suro ini, terutama bagi mereka yang berasal dari suku Jawa. Usut punya usut, banyaknya mitos seram pada malam itu dihubungkan dengan berbagai kepercayaan orang Jawa kuno.
Film Satu Suro diperankan oleh Citra Kirana, Alexandra Gottardo, Nino Fernandez, Willem Bevers, Yatie Surachman, dan Novie Chandra. Saat ini filmnya sedang tayang di jaringan bisokop seluruh Indonesia. Penasaran?/ JOURNEY OF INDONESIA