Tokoh pahlawan Gundala dalam serial komik karya Hasmi Suraminata, sebentar lagi akan segera tayang. Film garapan sutradara Joko Anwar ini akan tayang pada tanggal 29 Juli 2019 di seluruh jaringan bioskop tanah air. Banyak yang penasaran seperti apa nantinya tokoh Gundala yang merupakan tokoh superhero sakti yang mampu menangkap petir di tangannya.
Ditemui di acara peluncuran trailer, para pemain dan juga kru yang terlibat di dalamnya masih belum bercerita banyak mengenai jalan cerita yang akan ditampilkannya nanti. Trailer perdana film Gundala pun resmi meluncur beberapa cuplikannya ini menggoda penonton dan menyuguhkan sejumlah fakta-fakta soal latar, hingga kekuatan Sancaka, sang alterego Gundala.
Abimana Aryasatya (36 tahun) yang didampuk sebagai Sancaka (Gundala) pun belum bicara terlalu banyak menceritakan sosok Gundala itu sendiri, yang jelas film Gundala karya Joko Anwar berbeda dengan yang sudah ada. Film ini akan mengisahkan proses manusia hingga menerima petir. “Cerita selanjutnya harus tonton filmnya, kalau enggak, nanti saya spoiler,” tutur Abimana di FX Sudirman, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/7).
Tokoh Gundala sendiri merupakan karakter nomer satu yang nantinya akan ada beberapa peran lain dari proyek yang diproduksi Bumi Langit Studios sebagai tokoh pemersatu dalam Jagat Sinema Bumilangit. “Ceritanya masih ada hubungannya dengan Gundala Putra Petir yang dulu pernah tayang. Gundala akan membuka Jagat Sinema Bumilangit sebagai tokoh jagoan pemersatu. Ada beberapa riset dan catatan dari film yang pernah tayang di tahun 1981 lalu, kita masukan antara film dan komiknya jadi masih saling bertautan,” papar Joko Anwar yang juga bertindak sebagai penulis skenarionya.
Film Gundala berkisah tentang Sancaka yang telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri. Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.
Di film ‘Gundala’ terbaru, Gundala akan melawan Pengkor, musuh bebuyutannya yang diperankan oleh Bront Palarae. Perubahan paling mencolok adalah Sancaka yang kini menjadi petugas security. Film ini melibatkan kurang lebih 1.800 orang yang terlibat dari beberapa adegan yang ditampilkan. Film ini diharapkan dapat membawa cerita gambar Indonesia ke masyarakat yang lebih luas. Bagi generasi pencinta komik di masanya dapat berbagi kisah dengan generasi yang lebih muda.
Dengan dibuatnya film yang akan ditayangkan berskala massal, film ‘Gundala’ bisa membuka jalan bagi banyak karakter lainnya, terutama mereka yang berada dalam Jagat Bumilangit. “Saya berharap film ini adalah permulaan. Bahkan untuk mereka yang belum pernah membaca komik, Gundala merupakan representasi Jagoan Indonesia, dan harapan Indonesia,” ujar Joko.
Jagat Bumilangit menyimpan sekitar 1000 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia. Nama-nama legenda seperti bapak komik Indonesia RA Kosasih, Ganes TH, Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater sampai Iwan Nazif dan Is Yuniarto merupakan original artist yang karyanya dilisensi oleh perusahaan berbasis hiburan Bumilangit.
Selain Abimana Aryasatya, film ini juga dibintangi oleh Tara Basro (berperan sebagai Wulan/Merpati), Bront Palarae (Pengkor), Ario Bayu (Ghani Zulham), Rio Dewanto (Bapak Sancaka), Marissa Anita (Ibu Sancaka), Muzakki Ramdhan (Sancaka kecil), Cecep Arif Rahman (Swara Bathin), Faris Fadjar (Awang), Aqi Singgih (Ganda Hamdan), Lukman Sardi (Ridwan Bahri), dan masih banyak lagi lainnya.
Adegan ini dibuka dengan Sancaka kecil (Muzaki Ramdhan) yang terlihat basah kuyup dan tersengal-sengal sambil menunjukkan ekspresi marah. Adegan pun berpindah dan menunjukkan Sancaka kecil yang berlari dan dikejar sekerumunan orang. Diiringi oleh narasi yang dibawakan oleh Awang (Faris Fadjar). Cuplikan langsung berganti pada adegan kerusuhan, kaca-kaca pertokoan elektronik dipecahkan sejumlah orang, seraya bus yang ditumpangi Sancaka dewasa (Abimana Aryasatya) berlalu di tengah-tengahnya.
Selain kerusuhan, trailer perdana Gundala juga menyuguhkan aksi Sancaka menggunakan kekuatannya. Digambarkan dalam trailer itu, Sancaka tengah melawan tiga orang yang menggunakan kapak. Mereka digambarkan terpelanting oleh listrik yang keluar dari tangannya.
Sancaka yang tengah menggunakan kostum pun ditampilkan dalam trailer ini. Ia diperlihatkan tengah baku pukul dengan musuhnya menggunakan kostum berwarna cokelat. Seperti apa filmnya nanti, akankah mampu menyaingi para tokoh Marvel yang sudah hilir mudik di layar kaca tanah air? Kita tunggu saja./ JOURNEY OF INDONESIA