Endy Suryokusumo dikenal sebagai Direktur Quintessentially Indonesia yang sejak April 2018 silam memperkenalkan Quintessentially Indonesia dan layanan concierge-nya. “Quintessentially sejatinya adalah sebuah bisnis yang menyiapkan jasa dari pemesanan restoran hingga pertemuan pribadi dengan tokoh-tokoh terkenal,” ungkap Endy Suryokusumo beberapa waktu silam.
Lantas bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana asal-usul Quintessentially? Endy menyebutkan bahwa Quintessentially Group didirikan pada tahun 2000 oleh Ben Elliot, Aaron Simpson, dan Paul Drummond di London. “Ini merupakan layanan pramutamu 24 jam khusus member eksklusif, untuk segala gaya hidup dan permintaan khusus perusahaan,” jelas Endy
Endy menyebutkan perusahaan ini dibawa ke Indonesia sebenarnya karena terinspirasi adanya permintaan client highnet-worth yang memang mencari layanan tersebut. “Oleh karena itu, kami mendirikan kantor Quintessentially di Indonesia karena jaringan internasionalnya yang luas.
Dirinya juga memastikan adanya kepuasan klien akan beragam permintaan mereka. “Kuncinya adalah berkomitmen pada klien dan menangani masing-masing klien secara pribadi dengan sensitivitas, kebijaksanaan, dan kerahasiaan tertinggi. Kami tidak hanya menawarkan pengalaman, tetapi juga kenyamanan dan waktu,” sebut Endy kembali.
Lantas bagaimana prespek Quintessentially Indonesia dalam lima tahun ke depan? Endy menyebut, satu-satunya harapannya adalah untuk terus menjaga loyalitas pelanggan. “Jika klien kami yang sekarang ini masih tetap bersama kami dalam lima tahun, itu pertanda pasti bahwa Quintessentially dapat memimpin di industri ini!” ungkapnya.
Dengan jaringan global Quintessentially yang dimiliki, Endy mengaku cukup surprise dengan munculnya permintaan member justru juga dari luar negeri.
“Kami terkejut menerima pertanyaan dari Timur Tengah dan Eropa bahkan sebelum kami melakukan peluncuran perusahaan. Saya yakin bahwa kami juga akan menarik perhatian negara-negara Asia lainnya saat kami terus berkembang,” sebut Endy optimis./ JOURNEY OF INDONESIA