Sinetron SCTV bertajuk “Takdir Cinta Yang Kupilih” telah sukses menghadirkan lebih dari 300 episode dengan alur cerita yang menarik. Selalu berhasil menyita perhatian pemirsa, sinetron “Takdir Cinta Yang Kupilih” ini terus berlanjut dengan berbagai problematika cinta antara Novia (Alisia Rininta), Jeffrey (Randy Pangalila), Hakim (Jonathan Frizzy), dan Tammy (Dinda Kirana).
Dalam kesempatan Wawancara Eksklusif Sinetron “Takdir Cinta Yang Kupilih” secara virtual pada Kamis (3/8/2023), Jonathan Frizzy dan Dinda Kirana berbagi kisah keseruan menjalani proses syuting dan pengembangan cerita juga karakter masing-masing.
Jonathan yang memerankan sosok Hakim awalnya merupakan suami Novia (Alisia Rininta). Selanjutnya ia tergoda pada Tammy yang diperankan Dinda Kirana dan berujung dirinya menikahi Tammy. Sedangkan Novia jatuh hati pada Jeffrey (Randy Pangalila) usai bercerai dari Hakim.
Perannya tersebut secara tak langsung membuatnya banyak mendapat tekanan dari haters. Jonathan sempat mengalami beberapa kejadian sejak awal dirinya terlibat disini. Ia kerap kali jadi pelampiasan kesal para pemirsa yang mengikuti kisah ini. “Ketemu fans awal-awal diteriakin, disebut gila karena punya cewek dua. “Sekarang malah ditanya ‘Tammy mana, Tammy mana’ gitu,” gelaknya.
Namun dirinya tak begitu menanggapi hal tersebut, karena cukup paham dengan segala efek perannya di sinetron “Takdir Cinta Yang Kupilih” yang hadir di layar SCTV ini.
Begitu juga di sosmed yang komentarnya sangat banyak. “Aku pribadi orangnya nggak pernah baca komentar, aku kalau baca komentar itu dari produser, dari sutradara, dari kru itu aku baru baca,” ujarnya.
Menurutnya, tak ada untungnya sama sekali terpengaruh dengan ucapan tajam netizen. Ia pun tak mudah terpengaruh seperti cast lainnya yang mudah baper saat mendapati komentar buruk dari netizen.
Sementara Dinda Kirana menuturkan bagaimana dirinya bisa tak terbawa perasaan saat dipasangkan dengan Jonathan Frizzy dalam sinetron ini. Apalagi harus sering beradegan mesra.
Dinda sendiri mengaku bukan tipikal orang yang mudah terbawa perasaan dengan lawan mainnya. Ia juga tak pernah terlibat cinlok dengan lawan main. Kendati fenomena itu menjadi hal yang cukup lumrah dalam dunia hiburan.
Dinda lalu menjelaskan jika dari dulu kerap syuting stripping. “Dari dulu selalu mendalami karakter ini. Kalaupun harus nangis, karena memang menjadi tuntutan karakter. “Setelah cut ya itu akan lepas, aku akan kembali jadi diri aku sendiri,” akunya.
Dinda memiliki cara yang berbeda saat dirinya dipasangkan dengan lawan jenis dalam sebuah sinetron. Tak seperti kebanyakan artis yang akan saling mengenal terlebih dahulu dan mulai membangun chemistry, Dinda justru tak lakukan semua itu. Ia lebih senang melakukan sesuai dengan apa yang ada di naskah.
Dinda merasa langkah inilah yang membuatnya tak mudah terbawa perasaan kendati harus beradegan mesra dengan lawan mainnya. Beruntungnya ia tetap dapat membawakan karakternya dengan baik saat sudah berhadapan dengan kamera. Sesimpel itu saja./ JOURNEY OF INDONESIA