Setiap tahun masyarakat Baduy beramai-ramai turun dari permukiman mereka di kawasan pegunungan di Desa Kanekes, Leuwidamar untuk bertemu dengan pimpinan daerah, Bupati Lebak dan Gubernur Banten, atau disebut Seba Baduy. Seba Baduy sendiri merupakan bentuk silaturahmi masyarakat Baduy kepada pemerintah daerah. Masyarakat Baduy datang dengan membawa hasil bumi mereka untuk diserahkan kepada pemerintah daerah.
Tahun ini sebanyak 1.037 anggota Masyarakat Baduy yang mengikuti acara tahunan ini. Mereka datang ke Kantor Bupati Rangkasbitung pada hari Sabtu (4/5/2019). Warga Baduy Dalam berjalan kaki, sedangkan warga Baduy Luar naik mobil hingga Jembatan Keong sungai Ciujung, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Kedatangan mereka dipimpin oleh Kepala Desa Jaro Saija.
“Mereka dengan segala keramahan, ketertibannya akan datang ke sini, dan akan kami terima dengan senang hati,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
Masyarakat Baduy, menurut Iti, selama ini dikenal memiliki hidup yang disiplin, tertib dan sangat menghargai alam. Mereka sangat menjaga alam tempat tinggal mereka, sehingga lingkungan di Desa Kanekes masih asri sampai saat ini.
Kawasan Baduy merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lebak memperbaiki infrastruktur menuju Desa Kanekes, untuk memudahkan wisatawan datang ke sana.
“Kalau permukiman mereka kan tidak bisa diapa-apain, jadi hanya infrastruktur yang kami siapkan. Apalagi sekarang Kemenpar sudah menetapkan kawasan Baduy sebagai salah satu tujuan wisata di Banten. Jadi kami serius menanganinya,” kata Bupati.
Setelah diterima Bupati Lebak, masyarakat Baduy akan menginap semalam di Pendopo Kabupaten, dan pada hari Minggu (5/5/2019) siang akan melanjutkan perjalanan menuju Kantor Gubernur Banten di Serang, untuk bertemu Gubernur. Dalam perjalanan dari Desa Kanekes ke Kantor Bupati Lebak atau ke Kantor Gubernur di Serang, masyarakat Baduy Luar naik kendaraan, sedangkan Baduy Dalam berjalan kaki.
Acara tahunan tersebut tidak dibiarkan polos begitu saja. Dimalam sebelumnya pemerintah setempat juga mengadakan pagelaran busana dan banyak keriaan lainnya. Disamping Bupati, sejumlah Kepala Dinas, pengusaha dan pimpinan BUMD memeriahkan malam sebelum acara Seba Baduy berlangsung, di jalan antara Kantor Bupati dan alun-alun Kabupaten Lebak, di Rangkasbitung, Jum’at (3/5/2019).
Sebelumnya ratusan pelajar melakukan pawai sampai ke ke alun-alun yang sudah ditutup untuk puncak acara Seba Baduy 2019.
Sebuah panggung hiburan dan puluhan stand UKM yang menjual makanan, batik dan kerajinan masyarakat setempat berdiri di jalan tempat acara berlangsung. Seribu lebih warga Baduy Dalam dan Baduy Luar datang ke Pendopo Kantor Bupati Lebak, di Rangkasbitung, Sabtu (4/5/2019) sore, dari tempat permukiman mereka di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Rangkasbitung./ JOURNEY OF INDONESIA