Menjelang Imlek 2018 lapak/ toko pernak-pernik dibilangan Glodok sudah mulai ramai diserbu pembeli. Beragam jenis benda yang menjadi favorit disetiap kedatangan hari raya Imlek seperti angpao, lampion hingga hiasan dinding ramai jadi incaran para pembeli.
Para pembeli yang kebanyakan datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya ini mulai berdatangan sejak lapak/ toko dibuka, sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut Asep salah seorang penjual yang ada di Glodok tersebut mengatakan bahwa pembeli mulai ramai sejak minggu pertama bulan Januari ini. Umumnya, barang yang menjadi incaran pembeli adalah angpao, lampion hingga hiasan dinding.
“Indikasi ramainya pembeli sebenarnya sudah dari minggu pertama Januari. Kebanyakan mereka membeli lampion, tempelan, dan angpao. Biasanya tren pembelian aksesori Imlek dimulai pekan pertama hingga pekan ketiga Januari. Lepas itu, sepekan terakhir masyarakat Tionghoa cenderung membeli pakaian dan makanan untuk meramaikan perayaan tahun baru.
“Untuk harga sebenarnya hampir sama dikesulurahan toko ataupun lapak disini. Paling kita ambil selisih sedikitlah”, ujar Asep. “Namun yang membuat perbedaan adalah jika yang membeli mempunyai kesamaan shio dengan tahun perayaan. Seperti sekarang shio anjing, nah kalau kebetulan pembelinya dari shio yang sama pasti nggak pake nawar lagi. Untuk bulan ini saja saya sudah beberapa kali menjumpai hal tersebut”, akunya kembali.
Aksesori khas Imlek oleh para penjual rata-rata dilepas mulai harga Rp. 10 ribu untuk tiga bungkus angpao. Untuk lampion biasanya di jual dari Rp. 350 ribu sampai Rp. 450 ribu. Begitu juga dengan harga bunga plastic dan pernak pernik lainnya, yang di jual dengan harga cukup bersaing/ JOURNEY OF INDONESIA