JAKARTA – Rumah cognac asal Prancis, Menier Cognac, secara resmi melangkahkan kakinya ke pasar Indonesia melalui Grand Launch eksklusif bertajuk “A Legacy on the Move” di Mantra, Jakarta. Peresmian ini bukan hanya sekadar peluncuran produk, melainkan perpaduan imersif yang menghadirkan craftsmanship anggun, gastronomi, seni, dan budaya kontemporer, selaras dengan identitas ganda merek ini berakar kuat pada tradisi, namun selalu relevan di kultur modern.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 tamu undangan, termasuk media, figur fashion, dan komunitas fine drinking ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Menier yang didirikan oleh duo ayah dan anak, Thomas Menier selaku Founder & CEO of Cognac Menier dan Jacques Menier, Founder & Global Ambassador of Cognac Menier.
“Dalam setiap botol Menier tersemat warisan visi dan presisi lintas generasi. Filosofi ini berangkat dari proses pembuatan cognac yang ketat. Cognac sendiri dibuat murni dari anggur,” ucap Edhi Sumadi, Chief Principal of Cognac Menier di Indonesia ketika menyoroti perbedaan cognac dengan spirit lain.
Bahan bakunya spesifik, yakni hanya boleh menggunakan anggur putih bernama Ugni Blanc, yang panennya hanya dilakukan setahun sekali di Prancis. Setelah melewati masa fermentasi, jus anggur yang telah menjadi alkohol sekitar 15% ini akan menjalani proses distilasi atau penyulingan, menghasilkan cairan bening yang disebut eau-de-vie atau pure spirit, dengan kadar alkohol 67–70%. Cairan inilah yang kemudian diinapkan dalam tong kayu untuk proses penuaan.
Proses penuaan menjadi kunci yang memberikan warna keemasan, aroma, dan rasa yang khas pada cognac. Untuk Menier, digunakan kayu troncais dari Prancis, sebuah detail yang memastikan kualitas dan keaslian warisan Prancis.

Melihat potensi pasar di Indonesia, keluarga Menier melakukan reformulasi untuk menghasilkan karakter cognac yang lebih smooth dan mudah dinikmati. Hal ini sejalan dengan sambutan dari Thomas Menier. “Ini adalah sebuah legacy yang terus bergerak, berakar pada tradisi, dibentuk oleh perjalanan, dan terinspirasi oleh teman-teman baru di seluruh dunia. Cognac Menier adalah tentang koneksi, dan kami merasa terhormat membawa semangat itu ke Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Jacques Menier membagikan sisi emosional dari warisan tersebut. “Cognac Menier lebih dari sekadar cognac, ini adalah kisah keluarga kami, diwariskan selama beberapa generasi. Dari rumah keluarga kami di Borderies hingga teman-teman baru di seluruh dunia, kami bangga dapat membagikannya dengan Indonesia,” ujarnya.
Acara peluncuran tersebut menampilkan sesi pairing-dinner empat hidangan yang dirancang untuk menonjolkan karakter dua ekspresi andalan, yaitu Menier VSOP dan Menier XO.
Menier VSOP, yang memiliki usia penuaan spirit minimal 6 tahun (di atas batas minimum standar VSOP 4 tahun), dipasangkan dengan hidangan pembuka seperti smoked salmon salad dan mushroom soup, menonjolkan sentuhan buah yang halus. Sementara itu, Menier XO yang mencapai usia penuaan hingga 22 tahun (jauh di atas batas minimum standar XO 10 tahun), dipadukan sempurna dengan USDA prime sirloin steak dan chocolate lava cake, menampilkan karakter yang kaya, halus, dan velvety.
Ekspresi inilah yang membuat harga Menier XO di pasar internasional seperti Sydney mencapai sekitar Rp5,5 juta per botol. Di Indonesia, Menier VSOP ditawarkan di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3 juta. “Ini adalah kebanggaan dan kegembiraan besar bagi kami untuk secara resmi menyambut peluncuran Menier Cognac. Menier diciptakan untuk menghormati craftsmanship abadi dalam pembuatan cognac, sekaligus menghadirkan semangat modern yang halus dan segar untuk memenuhi ekspektasi para penikmat fine drinking masa kini,” kata Edhi Sumadi.

Grand Launch Menier diperkaya dengan serangkaian pertunjukan seni yang mencerminkan filosofi brand. Sebuah tarian koreografis menonjolkan botol Menier melalui gerakan ekspresif, diikuti dengan presentasi fashion oleh desainer Ernesto Abram dan The F Icons, yang menampilkan estetika kontemporer yang elegan.
Malam kemewahan ini kemudian beralih ke after-party yang meriah dengan penampilan DJ YB (Reza Arap) dan DJ Yasmin. Transisi dari makan malam yang elegan menuju suasana nightlife yang dinamis ini secara sempurna menggambarkan dualitas Menier: berakar kuat pada tradisi, namun mampu beradaptasi dan bergaul di kultur modern.
Menier Cognac kini tersedia melalui Drip Drop Bottleshop, serta hadir di sejumlah venue on-premise terkemuka seperti Mantra PIK, Izzy Social Club, Vault, Bar Miglia, Bengkel Space, dan Che Cohiba Atmosphere. Dengan debut ini, Menier siap membangun koneksi dengan komunitas Indonesia yang menghargai refinement, kreativitas, dan rasa yang luar biasa./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk

















