Penikmat sinetron di SCTV kembali dimanjakan dengan sinetron terbaru berjudul “Garis Cinta”. Sinetron bergenre drama keluarga menyajikan kisah perjalanan sepasang suami istri yang terpisah dengan kedua buah hati mereka.
Sinetron yang disutradarai oleh Rafky Sati dan diproduksi oleh SinemArt ini berisikan pemain-pemain muda diantaranya Dannia Salsabilla (Citra), Naufal Samudra (Reyhan), Farhan Rasyid (Andra), Nabila Zavira (Bunga), Axel Matthew (Fandy), Ajun Perwira (Joseph), Adjie Pangestu (Umardi) dan Giovanni L Tobing.
Nah, untuk menggali cerita dan karakter yang lebih dalam, kali ini Farhan Rasyid dan Ajun Perwira berbagi kisah pengalaman menjalani proses syuting sinetron Garis Cinta secara Virtual pada jumpa pers virtual SCTV, pada Rabu (18/5).
Farhan Rasyid dan Ajun Perwira mengakui bahwa sinetron Garis Cinta berbeda dari drama drama terdahulu yang diperankannya. Apalagi biasanya mereka berdua memerankannya tokoh protagonis dan disukai pemirsa.
Dengan antusias Ajun menceritakan pengalaman barunya sebagai Joseph. Sosok pria yang mencekik korbannya, bahkan mencintai istri orang di sinetron ini. “Seru banget. Ini pertama kali memerankan antagonis,” tutur Ajun Perwira.
Pria yang biasa tampil klimis tersebut saat ini memang sudah memasang kumis dan sedikit berjanggut sehingga nampak lebih manly. “Ini look terbaru pakai kumis, emang banyak yang bilang lebih cowok banget dan lebih dewasa juga. Karena memang menyesuaikan adegannya, setelah 18 tahun kemudian dari peristiwa pembunuhan tersebut,” terangnya.
Ajun juga menceritakan pada episode awal dirinya berjibaku hingga mencekik leher lawan mainnya, aktor senior Adjie Pangestu. “Mas Adjie support banget. Ia ikut mengarahkan agar melakukan adegan mencekik dengan baik. Padahal aku enggak enak hati mencekik leher orang tua. Tapi pas cut, gantian beliau mencekik aku. Ha ha ha,” gelak Ajun sambil tertawa.
“Pas masuk ke dalam karakter dan menjiwai, respon dari penonton pun berdatangan. Tidak sedikit penonton yang tidak menyukai,” jujur Ajun yang tidak mempermasalahkan reaksi penonton yang demikian.
Baginya, respon negatif semata-mata menunjukkan bahwa aktingnya sebagai orang jahat mengena di hati penonton. “Kalau sampai ada penonton yang benci pada karakter yang aku mainkan, itu artinya aku berhasil membawakan karakter dengan baik,” kilah Ajun bangga.
9Berbeda dari Ajun Prawira. Aktor Farhan Rasyid justru menyerahkan sepenuhnya pada penilaian penonton tentang sosok Andra yang diperankannya, apakah protagonis atau antagonis. “Karakter Andra memang abu-abu. Jadi biarlah penonton saja yang menilai Andra itu protagonis atau antagonis,” ujar Farhan berdiplomasi. / JOURNEY OF INDONESIA