Masih konsisten dengan tema yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan mengangkat kebesaran Al-Quran, film Iqro – My Universe berkisah tentang impian Aqilla (Aisha Nurra Datau) menjadi seorang astronot dan pergi ke pusat penelitian luar angkasa di Inggris dengan mengikuti lomba video blog (vlog) tentang tokoh antariksa. Ini adalah sekuel film sebelumnya, Iqro – Petualangan Meraih Bintang pada 2017 silam oleh Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Salman Film Academy didukung Bumi Prasidi Bi-Epsi dan Mitra Andalas Visual.
“Iqro adalah film yang lahir dari sebuah mimpi. Kita ingin anak muda mempunyai mimpi yang besar, karena tantangan ke depannya akan makin berat. Kita butuh generasi yang kuat untuk membuktikan bahwa anak muda Indonesia layak menjadi pemimpin dunia nantinya,” kata Iqbal Alfajri, sutradara film Iqro–My Universe di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).
Eksekutif Produser Iqro, Imam Choirul Basri mengatakan, proyek film anak yang telah digarap kurang lebih lima tahun terakhir ini merupakan bentuk upaya untuk menginspirasi anak-anak dan masyarakat di Indonesia. Ia pun menyebut, nantinya film ini akan tayang pada liburan sekolah, 11 Juli 2019.
“Film ini untuk kebaikan umat. Tidak hanya sekadar dakwah, karena penggarapan film ini berangkat dari pemikiran rasional. Jadi film ini tidak hanya kami tunjukan bukan untuk umat Muslim saja, tetapi semua masyarakat Indonesia,” jelas Imam.
Dalam film ini disebutkan memiliki keunikan tersendiri pada tema besar yang diusungnya. Apalagi seorang astronot saat ini jarang sekali diimpikan oleh anak generasi milenial saat ini karena dianggap mustahil dan sulit diraih. Dalam film Iqro – My Universe, sang sutradara ingin mematahkan stigma bahwa tidak ada salahnya untuk bermimpi, sekalipun itu sulit diraih.
“Anak muda dengan bangsa yang besar ini harus punya kebanggaan. Kita coba bikin film yang dekat dengan anak-anak. Alam bawah sadar anak diingatkan kembali, tentang mimpi dan harus berani berjuang meraih mimpi,” kata Iqbal.
Tidak ingin setengah-setengah, dalam membuat film ini sang sutradara dan penulis skenario, Aisyah Amirah Nasution, melakukan riset yang mendalam, agar cerita yang disampaikan tidak kabur dari fakta dan data.
“Tidak sembarangan, saat menggunakan istilah-istilah tentang astronomi, kita turut ngobrol langsung dengan peneliti-peneliti, ilmuan, dan beberapa panduan buku-buku astronomi,” terang Aisyah.
Film yang mengambil lokasi di Jakarta, Bogor dan Siak, juga mengambil lokasi di Leicester, London, Inggris. Selain itu film yang sarat akan pesan agama ini juga menampilkan visual dengan animasi untuk memperkuat tampilan film. Film yang akan tayang setelah lebaran ini diperankan oleh Maudy Koesnaedi, Aisha Nurra Datau, Cok Simbara, Mike Lucock, Raihan Khan, Astri Ivo, Ellize Christine, Ben Kasyafani, Adhitya Putri, Mario Irwinsyah, Meriam Bellina, Rony Dozer, dan Adityawarman./ JOURNEY OF INDONESIA