YOGYAKARTA – Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-18 yang digelar selama delapan hari, 25 November – 2 Desember 2023, akan mengadakan serangkaian program penayangan kolaboratif. Salah satunya adalah kolaborasi bersama Asian Film Awards Academy (AFAA), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada 2007 oleh Festival Film Internasional Busan, Hong Kong, dan Tokyo, untuk mempromosikan sinema Asia demi memperkuat dan mengembangkan industri film Asia.
Melalui kolaborasinya, JAFF18 dan AFAA mengadakan program “Hong Kong Film Gala Presentation” untuk mempresentasikan dan mempromosikan film-film Hong Kong. Sebanyak tujuh film Hong Kong akan tayang di JAFF18, termasuk film klasik terkenal seperti Fallen Angels (1995) karya Wong Kar Wai, The Way of Dragon (1972) karya Bruce Lee, serta Infernal Affairs (2002) karya Andrew Lau dan Alan Mak. Film-film ini dapat dinikmati penonton secara gratis selama JAFF18.
“Sesuai dengan tema tahun ini, JAFF memberikan fokus pada kekuatan karakteristik sinema Asia yang semakinkuat dengan pencapaiannya yang luar biasa di tengah industri film dunia. Namun, yang perlu diingat juga adalah bagaimana cahaya sinema Asia ini juga menjadi inspirasi bagi kita sendiri, bangsa Asia. Program kolaborasi dengan AFAA ini adalah salah satu upaya untuk itu,” ujar Ifa Isfansyah, Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival, terkait kolaborasi JAFF bersama AFAA.
Program Hong Kong Film Gala Presentation juga akan menghadirkan produser Saville Chan (A Light Never Goes Out, 2022), juga aktor Hui Yuet Sheung dan komposer Chu Wan Pin (In Broad Daylight, 2023) dalam sesi tanya-jawab setelah pemutaran filmnya.
“Kolaborasi ini akan menjadi momentum yang penting dari upaya kami datang ke Indonesia untuk bekerja sama dengan festival besar yang dikenal dengan kemutakhiran dan keragaman persembahannya untuk sinema Asia. JAFF menyediakan platform luar biasa yang dapat menampilkan daya tarik film-film Hong Kong yang menawan dan talenta luar biasa di baliknya,” jelas Jude Cheung, Senior Programme Manager dari Asian Film Awards Academy, terkait alasan di balik kerja sama ini dan harapannya ke depan.
“Kami membayangkan ke depannya akan penuh dengan kolaborasi lintas budaya, di mana lanskap sinematik Hong Kong dan Indonesia saling berjalin, menciptakan karya seni menakjubkan yang memikat penonton di seluruh dunia.”
Selain Hong Kong Film Gala Presentation, JAFF18 juga akan menggelar serangkaian program kolaborasi lainnya sepanjang festival berlangsung, seperti MyLab+ Short Screening, Layar Indonesiana, Netflix Collaboration Program, Panasonic Young Filmmaker Showcase, 2023 Qatar Year of Cultural Programme, dan JFA Showcase.
Informasi jadwal program dan cara pembelian tiket reguler JAFF18 dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi jaff-filmfest.org. Tiket dapat dibeli melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan TIX.ID./ JOURNEY OF INDONESIA