JAKARTA – Setelah lebih dari satu dekade vakum dari layar lebar, rumah produksi SinemArt akhirnya kembali dengan gebrakan baru lewat film “Mendadak Dangdut” versi terbaru yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Trailer perdana film ini resmi diluncurkan pada Rabu, 9/4/2025 lalu, bersamaan dengan video klip lagu legendaris “Jablai” yang kali ini dinyanyikan oleh Anya Geraldine.
Film Mendadak Dangdut 2025 menyuguhkan kisah segar dan berbeda dari versi tahun 2006. Monty Tiwa menegaskan bahwa film terbaru ini bukanlah remake ataupun kelanjutan, melainkan cerita orisinal dengan semangat baru, namun tetap berada dalam universe yang sama.
Anya Geraldine tampil memikat sebagai Naya, seorang penyanyi pop ibu kota yang hidupnya mendadak berubah drastis. Akibat satu insiden, ia harus bersembunyi dan bertransformasi menjadi penyanyi dangdut kampung di wilayah pantura. Perjalanan Naya dari gemerlap panggung metropolitan ke dunia panggung tenda hajatan menjadi pusat cerita yang menyentuh dan penuh kejutan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Executive Producer SinemArt, David Setiawan Suwarto, mengungkapkan bahwa dirinya sempat ragu saat pertama kali membaca naskah yang ditulis Monty Tiwa. Namun setelah melalui beberapa revisi, naskah tersebut berhasil menyentuh hatinya.

“Cerita ini begitu kuat, penuh makna soal perjuangan dan rekonsiliasi. Saya sampai menangis saat membacanya, dan akhirnya yakin ini harus menjadi film comeback SinemArt,” ujarnya.
Nuansa nostalgia dihadirkan melalui kehadiran lagu-lagu klasik seperti ‘Termiskin Sedunia’, ‘Terlanjur Basah’, ‘Terlena’, dan ‘Memandangmu’ yang mewarnai perjalanan emosional para karakter. Tak hanya menyuguhkan drama, film ini juga dibalut dengan elemen komedi dan musikal yang menjadikan pengalaman menonton semakin lengkap.
Nama-nama beken seperti Keanu Angelo dan Wika Salim juga ikut membintangi film ini, masing-masing berperan sebagai Wawan dan Tata. Drama keluarga menjadi inti cerita, memperlihatkan dinamika kehidupan dari berbagai sisi karakter yang mewakili kondisi sosial berbeda.
Salah satu kejutan dari film ini adalah kembalinya aktor Dwi Sasono yang kembali memerankan karakter Rizal. Namun, berbeda dengan perannya di film tahun 2006 yang hanya seorang pemain organ tunggal, Rizal versi 2025 telah naik kelas menjadi produser musik dangdut legendaris, yang memperkuat narasi lintas generasi dalam industri musik tanah air.
Film ini juga menjadi penampilan terakhir mendiang Joshua Pandelaki, yang wafat pada 7 Desember 2024 di usia 65 tahun. Dalam film ini, ia memerankan karakter Anwar, ayah dari Naya. Monty Tiwa mengenangnya sebagai sosok profesional yang tetap semangat meskipun sedang sakit.

“Beliau satu-satunya yang tidak pernah mengeluh meski kondisinya sedang tidak baik. Sosok yang luar biasa dan sangat kami hormati,” kenang Monty.
Mendadak Dangdut 2025 bukan sekadar hiburan layar lebar, melainkan sebuah penghormatan terhadap musik dangdut sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Dengan pendekatan cerita yang modern dan emosional, film ini diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat “Dangdut Pride” di kalangan generasi muda.
Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 30 April 2025, dan diprediksi akan menjadi salah satu film lokal paling ditunggu tahun ini./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk