JAKARTA – Muda, unik dan sangat berbakat, itulah kesan yang didapatkan jika menyaksikan seorang Alonzo Brata di panggung. Setelah menyaksikannya di beberapa panggung di Ibu Kota dan sekali di daerah, Alonzo tampak semakin matang. Panggung tak menjadikannya harus bertumpuk rasa cemas, tapi sangat dinikmatinya.
Hal ini juga ditunjukkannya ketika tampil di ajang Java Jazz On The Move (JJOTM) yang di helat sebagai pre event BNI Java Jazz Festival 2023, di Expansion Puri Mall, Jakarta Barat (14/5) kemarin malam. Alonzo naik panggung ditemani sejumlah musisi antara lain Rio Manuel (piano), Josh Alexander (bass), Hairul Nasution (sax alto), Timothy Hutagalung (drum), Kuba Skowronski (sax tenor) dan Widi (trombone).
Pemuda berusia 19 tahun ini memiliki suara dengan ciri khas bariton yang tebal. Ciri khas nya ini menjadikan Alonzo cepat dikenali publik musik Indonesia, khususnya jazz. Kenangan akan Harry Connick, Jr. ataupun Frank Sinatra ketika membawakan lagu-lagu jazz standar sedikit banyak muncul di diri Alonzo yang saat ini semakin sering menyanyi dari pangung ke panggung musik, dan terhitung rajin merilis lagu original maupun cover.
Tak terlalu banyak persiapan, setelah melewati ba’da maghrib, Alonzo membuka penampilannya lewat beberapa lagu cover seperti ‘Route 66’ dan selanjutnya melantunkan ‘Orange Colored Sky’, ‘Birth of The Blues’, serta ‘Haven’t We Met’. Bak seorang penyanyi yang menaklukkan banyak panggung, di setiap akhir lagu, Alonzo mencoba berdialog dengan penonton dalam bahasa Inggris.
“Saya senang sekaligus merasa terhormat bisa dilibatkan dalam event Java Jazz ini,” ungkapnya terkait event rangkaian Java Jazz Festival ini.
“Lagu selanjutnya ‘Strollin’, bukan lagu jazz standard melainkan original song yang diciptakan pemain piano legendaris, Nial Juliarso, yang sekarang ini sedang di Amerika. Wah, saya juga bermimpi bisa (main) di sana,” ungkap Alonzo sambil sedikit tertawa diujung kalimat yang diucapkannya.
“Lagu ini juga bisa Anda temukan di Youtube Channel saya, Alonzo Brata!” kata pria dengan tinggi lebih dari 183 cm itu berpromosi. Lalu meluncurlah lagu tersebut dengan manisnya dan mendapat respon baik dari pengunjung yang sudah berdatangan disekitar area panggung.
Selepas itu berurutan dimunculkannya ‘On The Street Where You Live’, ‘My Romance’, A Night in Tunisia’, Come Fly With Me’ dan di tutup lewat lagu legendaris ‘What A Wonderful World’ milik Louise Armstrong.
Total 10 lagu dihadirkannya pada kesempatan ini, dengan tanpa mengambil jeda yang terlalu banyak. Dan setelah menyelesaikan panggungnya, Alonzo tampak di sapa oleh sejumlah penonton yang tertarik dengan apa yang disuguhkannya malam itu.
Khusus untuk event JJOTM ini, Alonzo dua kali muncul yakni di Expansion Puri Mall, Jakarta Barat (14/5) dan di Sarinah (19/5)mendatang. “Saya senang sekaligus merasa terhormat bisa dilibatkan dalam event Java Jazz ini,” ungkapnya sumringah.
Sebagai penyanyi muda pendatang baru yang berbakat, jalan karier Alonzo Brata sungguh penuh keberuntungan. Bakat yang dimilikinya dapat terasah dengan baik dan beragam pentas musik jazz dengan cepat menerimanya sebagai penyanyi muda andalan.
Pada Ramadan lalu, Alonzo juga merilis single berteks bahasa Indonesia berjudul ‘Kutitipkan pada Illahi’ yang memang dituliskan untuk mengenang sang nenek yang wafat pada tahun lalu. “She is my biggest fan,” sebut Alonzo beberapa waktu lalu.
Menurut Manager Program Java Jazz 2023, Nikita Dompas, kekuatan Alonzo sebagai penyanyi jazz sudah diincar sejak tahun lalu untuk ditampilkan di Java Jazz. Nikita menyebut, ia sudah cukup lama mengenal Alonzo Brata sebagai penyanyi muda pendatang baru yang berbakat. Bahkan sudah masuk Nominasi Anugerah AMI Awards 2022 .
“Alonzo sudah punya penggemar fanatik, dan bisa menarik mereka jadi penonton Java Jazz!” ungkap Nikita/ JOURNEY OF INDONESIA