Tuesday, December 2, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

‘Evolusi’, Kritik Pedas Fransiscus Eko Terhadap Kerakusan Manusia Lewat Lagu Rock

by Redaksi
24/04/2025
Reading Time: 3 mins read
‘Evolusi’, Kritik Pedas Fransiscus Eko Terhadap Kerakusan Manusia Lewat Lagu Rock

Evolusi Artwork (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Mengusung kritik tajam terhadap perilaku manusia modern, Fransiscus Eko (FE) merilis single bertajuk ‘Evolusi’ pada 21 April 2025 lalu. Lagu beraliran rock/metal ini menjadi pelampiasan keresahan Eko terhadap kondisi moral dan sosial yang kian merosot, di tengah dunia yang katanya semakin maju.

Dikenal sebagai jurnalis, produser, dan manajer artis dari berbagai nama seperti Sigit Wardana, Rocker Kasarunk, Genta Garby hingga Gracia Says. Fransiscus Eko, yang semakin tua semakin berminyak ini, akhirnya kembali ke akar musik yang telah lama ia tinggalkan.

Baca juga :

Jejak 10 Tahun Shopee, UMKM Lokal Raih Penjualan Global Rp 4.100 Triliun dan Kisah Pelestarian Budaya

“Timeless Threads of Tomorrow”: 16 Tahun Batik Chic Menenun Wastra Nusantara Lintas Generasi

Kolaborasi dan Independensi Jadi Kunci, Himpunan Anak Media Siapkan “Annual HAM Awards” untuk Industri Pariwisata

‘Evolusi’ bukanlah karya baru, karena sebenarnya telah ia tulis sejak tahun 2000 bersama almarhum sahabatnya, Petrus, yang kala itu dikenal sebagai musisi metal dari Malang dan pernah memperkuat band rock legendaris kota tersebut, Balance. “Awalnya lagu ini cuma buat koleksi pribadi. Nggak dirilis karena nggak cocok sama konsep band Drama, tempat gua nge-band dulu,” jujur Eko.

Petrus, yang juga dikenal sebagai sosok piawai di balik perangkat elektronik dan instrumen berat seperti gitar dan bass, menjadi penggagas riff awal dari lagu ini. “Kami tulis lagu ini di home studio gua, Petrus bikin riff gitarnya, lalu gue kembangkan jadi lagu utuh,” kenangnya.

Mengusung tempo cepat dengan dominasi vokal scream dan growl, ‘Evolusi’ mengupas sisi gelap peradaban manusia. Alih-alih berkembang menjadi makhluk yang lebih baik sebagaimana teori Charles Darwin, Eko menilai manusia justru menunjukkan kemunduran moral yang mengkhawatirkan. “Kalau Darwin bilang manusia berasal dari kera, mestinya kita jadi lebih baik. Tapi kenyataannya? Manusia makin rakus, makin jahat. Seolah-olah malah berevolusi balik jadi kera,” kata Eko dengan nada geram.

Single ini dirilis di bawah label Cadaazz Pustaka Musik, dan dirasa sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang dipenuhi ketimpangan sosial, kerakusan kekuasaan, dan hilangnya nilai kemanusiaan. Tak hanya sebagai bentuk ekspresi, lagu ini juga merupakan penghormatan Eko kepada Petrus yang telah wafat.

Fransiscus Eko (Ist)

Dalam proses produksinya, Eko turut melibatkan Christian Wibisono alias Ian, mantan drummer band Drama yang kini menjadi bagian dari Rocker Kasarunk. Ian tak hanya mengisi bagian drum dan vokal growl, tetapi juga menangani mixing, mastering, hingga desain sampul single.

Lebih dari sekadar nostalgia, ‘Evolusi’ menjadi jembatan Eko untuk kembali aktif di dunia musik. Ia pun membuka kemungkinan untuk merilis EP atau bahkan album penuh dalam genre modern rock, dengan melibatkan eks personel Drama maupun talenta baru termasuk anaknya sendiri, Patrick Lesmana, yang pernah merilis album instrumental gitar berjudul Yabai pada 2022.

“Gue sih pengen bikin EP atau LP, bisa jadi ‘Evolusi’ cuma jadi bonus track aja. Lagi coba kontak temen-temen lama kayak Coki Bolemeyer (NTRL). Siapa tahu masih ada chemistry. Atau ya, kalau mau ngirit, gue bisa ajak anak gue sendiri main gitar. Hehe,” pungkas Eko sambil tertawa.

Dengan ‘Evolusi’, Fransiscus Eko tak hanya menyuarakan kritik sosial, tapi juga menunjukkan bahwa semangat bermusik tak pernah mati, meski harus menunggu seperempat abad untuk menyuarakan satu lagu./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk

Tags: Cadaazz Pustaka MusikEvolusiFranciscus EkoJourney of IndonesiaMusikNewsSingle Release
Share114Tweet71

Related Posts

“Retrospektif” Pulang ke Akar Pop, Afgan Merayakan Kejujuran Diri Setelah Tujuh Tahun
Music

“Retrospektif” Pulang ke Akar Pop, Afgan Merayakan Kejujuran Diri Setelah Tujuh Tahun

19/11/2025
Fadhil Indra Luncurkan Album untuk Indonesia dengan Tema “Bermusik Untuk Bangsa”
Music

Fadhil Indra Luncurkan Album untuk Indonesia dengan Tema “Bermusik Untuk Bangsa”

26/10/2025
Dari Nirvana hingga Foo Fighters, Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 Rayakan Nostalgia dalam Format Akustik
Music

Dari Nirvana hingga Foo Fighters, Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 Rayakan Nostalgia dalam Format Akustik

24/10/2025
SING OUT LOUD 2025 Jadi Panggung Lahirnya Bintang Baru, Siap Tampil Lebih Megah di 2026
Events

SING OUT LOUD 2025 Jadi Panggung Lahirnya Bintang Baru, Siap Tampil Lebih Megah di 2026

20/10/2025
DJ Stroo x Gugun Bersatu Hadirkan Single ‘Spaceman’
Music

DJ Stroo x Gugun Bersatu Hadirkan Single ‘Spaceman’

19/10/2025
Next Post
BCA Travel Fair 2025 Hadir, Saat Tepat Rencanakan Liburan Tengah Tahun

BCA Travel Fair 2025 Hadir, Saat Tepat Rencanakan Liburan Tengah Tahun

ADVERTISEMENT

Recomended

Jejak 10 Tahun Shopee, UMKM Lokal Raih Penjualan Global Rp 4.100 Triliun dan Kisah Pelestarian Budaya
News

Jejak 10 Tahun Shopee, UMKM Lokal Raih Penjualan Global Rp 4.100 Triliun dan Kisah Pelestarian Budaya

01/12/2025
“Timeless Threads of Tomorrow”: 16 Tahun Batik Chic Menenun Wastra Nusantara Lintas Generasi
Fashion

“Timeless Threads of Tomorrow”: 16 Tahun Batik Chic Menenun Wastra Nusantara Lintas Generasi

30/11/2025
Kolaborasi dan Independensi Jadi Kunci, Himpunan Anak Media Siapkan “Annual HAM Awards” untuk Industri Pariwisata
Events

Kolaborasi dan Independensi Jadi Kunci, Himpunan Anak Media Siapkan “Annual HAM Awards” untuk Industri Pariwisata

29/11/2025
Kolaborasi Komite Sekolah Mahatma Gandhi dan Nina Nugroho, Sulap Seragam Guru sebagai Simbol Apresiasi dan Profesionalisme
Fashion

Kolaborasi Komite Sekolah Mahatma Gandhi dan Nina Nugroho, Sulap Seragam Guru sebagai Simbol Apresiasi dan Profesionalisme

29/11/2025
B.Duck Carnival Hadir di Indonesia, Rayakan 20 Tahun Eksistensi
Events

B.Duck Carnival Hadir di Indonesia, Rayakan 20 Tahun Eksistensi

28/11/2025
DENZA Tegaskan Keanggunan di Lintasan Premium EV, Antara Kolaborasi Strategis dan Pesta Penghargaan
Automotive

DENZA Tegaskan Keanggunan di Lintasan Premium EV, Antara Kolaborasi Strategis dan Pesta Penghargaan

27/11/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.