JAKARTA – Dunia musik hip-hop Indonesia kembali kedatangan karya segar yang lahir dari keresahan sosial di timur nusantara. Setelah sukses mencuri perhatian lewat tembang ‘NONA’, rapper asal Kupang, Ave, kini meluncurkan single terbaru bertajuk ‘MOKE’. Tidak sendirian, kali ini ia menggandeng rapper berbakat asal Papua, GunZ, untuk memberikan dimensi rima yang lebih kaya di bawah bendera label Floor Inc.
Judul lagu ini diambil dari nama minuman tradisional khas Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, Ave tidak sedang bercerita tentang euforia pesta atau konsumsi alkohol. Baginya, moke adalah simbolisme yang sangat personal untuk menggambarkan dinamika hubungan antarmanusia di era digital yang kerap kali penuh dengan kecemburuan.
Ave menjelaskan bahwa inspirasi utama lagu ini justru datang dari sensasi rasa minuman tersebut. “Ide dari lagu ini bukan berfokus pada mabuk-mabukan atau sekadar mengonsumsi moke, tapi lebih ke rasanya, yaitu pahit. Semacam penggambaran dari suasana hati orang-orang yang tidak senang dengan pencapaian orang lain,” ujar rapper yang juga memproduseri karya-karyanya sendiri ini.
Lahirnya ‘MOKE’ bukan tanpa alasan. Ave mengaku bahwa perjalanan kariernya sejak mulai aktif mempromosikan karya di media sosial pada Juli 2024 tidak selamanya berjalan mulus. Di balik apresiasi yang mengalir, ia juga kerap menemui komentar miring yang menyerang tanpa dasar yang jelas. Pengalaman inilah yang kemudian ia konversi menjadi energi kreatif dalam bentuk lirik.
“Sejak Juli 2024, aku mulai membuat konten untuk mempromosikan karya, tapi ada saja yang tidak suka. Mereka memberikan pendapat negatif, tapi tanpa isi. Menurutku, lagu ini sangat tepat dalam menggambarkan situasi itu. Dengan bergabung bersama Floor Inc., aku bisa membuktikan kemampuanku kepada para haters yang mungkin sedang pahit hatinya,” ungkap pengagum J. Cole dan Mac Miller tersebut.
Dalam penggarapannya, kehadiran GunZ sebagai kolaborator memberikan suntikan karakter yang kuat. Keputusan Ave untuk mengajak rapper asal Papua tersebut didasari oleh keinginan untuk memperluas jangkauan pendengar sekaligus mencari harmoni yang tepat bagi komposisi musiknya. Ia merasa visi artistiknya bertemu pada sosok GunZ yang dianggap mampu mengimbangi pembawaan lagunya secara organik. “Dari dulu, aku sudah tertarik untuk berkolaborasi dengan musisi lain karena ingin memperluas jangkauan pendengar, sekaligus sambil mencari featuring yang cocok dengan pembawaan laguku,” kata Ave menambahkan.

Meski terus bereksperimen dengan berbagai instrumen dan genre, Ave tetap mempertahankan akar identitasnya sebagai musisi dari Indonesia Timur. Ia sangat percaya diri bahwa dialek dan diksi yang digunakannya menjadi pembeda yang signifikan di tengah riuhnya industri musik nasional. Baginya, integritas artistik adalah hal yang tidak bisa ditawar. “Ciri khas selalu aku bawa dalam flow, diksi, dan dialek. Instrumental atau genre boleh berbeda-beda saat bereksperimen, tapi aku yakin, saat mendengar flow musikku, orang langsung tahu kalau ini Ave,” tegasnya.
Kerja sama dengan FloorInc dianggap Ave sebagai tonggak sejarah baru dalam karier profesionalnya. Ia memandang label ini sebagai mitra strategis untuk menghantarkan karya-karyanya ke panggung yang lebih luas. Selain itu, Ave memiliki misi mulia untuk memperkenalkan kekayaan budaya tanah kelahirannya melalui setiap lirik yang ia gubah. “Harapanku, single ini bisa terkenal sehingga orang-orang tidak hanya menikmati lagunya, tapi juga belajar hal baru tentang Indonesia Timur,” tuturnya penuh harap. Ave juga menambahkan bahwa single ini merupakan bagian dari rangkaian mixtape yang tengah ia susun dengan beragam eksplorasi tema.
Ke depan, para pendengar setia Ave nampaknya tidak perlu menunggu lama untuk suguhan berikutnya. Setelah melampiaskan kegelisahan lewat ‘MOKE’, Ave mengonfirmasi bahwa ia tengah meramu sebuah Extended Play (EP) yang akan membawa pendengar kembali pada nuansa romansa. “Siap-siap untuk mendengar EP terbaruku nanti yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Intinya, aku akan balik lagi ke mode cinta-cintaan seperti di ‘NONA’,” pungkasnya menutup percakapan.
Single ‘MOKE’ hasil kolaborasi Ave dan GunZ sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital sejak 21 November. Karya ini menjadi bukti nyata bahwa kepahitan kritik dari para “haters” justru bisa diolah menjadi sebuah karya seni yang elegan dan bermakna./ JOURNEY OFINDONESIA | Ismed Nompo

















