Tidak lama lagi, FLAVS Festival 2022 akan menggelar hingar bingar sebuah festival Hip Hop, Soul, dan R&B terbesar ditanah air pada 10-11 September 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
Festival ini sudah digelar secara offline sejak dua tahun lalu terkait pandemi ini mengumumkan bahwa lebih dari 4000 tiket sudah terjual. “Masih ada waktu seminggu lagi, saya yakin tiket bisa terjual sampai 10.000,” ungkap Director of Festival M. Riza dalam press conference di Ecology Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 1/9 /2022
Ia juga menambahkan bahwa kapasitas tempat digelarnya festival ini mampu menampung penonton hingga 14.000 orang. “Tapi karena kita masih dalam masa PPKM, mungkin kita akan batasi sampai 10.000!” ujar M Riza lagi.
FLAVS Festival juga disebutkan dihadirkan untuk memberikan akulturasi budaya bahwa hip hop yang meluas di seluruh negeri ini nyata, di sini terlihat adanya kreativitas keragaman budaya Indonesia yang berbalut hip hop. “Konsepnya bisa disebut kayak Bhineka tunggal hip hop. Ini akan sangat terasa karena para penampil akan membawakan banyak ragam musik dengan membawa unsur budaya lokal masing-masing,” ungkapnya lebih lanjut.
Secara garis besar FLAVS Festival akan menghadirkan nama papan atas dari kancah Hip Hop juga R&B Indonesia seperti Afgan, Rezky Febian, Iwa K, T-Five, Teza Sumendra, Yura Yunita, Sania, Imaniar, Reza Artamevia, Imaniar, Shanty, Malik & The Essensial, Tiara Andini, Marion Jola. Atau beberapa nama baru seperti Oslo Ibrahim, Basboi, Blakumuh, Block8, Ghetto Side (Alifuru Hip Hop, Sangsaka, Tickang Palungkung, Instick dan puluhan nama lain.
Konser ini juga akan memperlihatkan kecerdasan penyelenggara dalam mengemas panggung menjadi lebih “berisi” sekaligus enak dilihat, semisal akan ada penampilan pengusung R&B Wanita masa depan yang tergabung di kolektif Salon R&B Represents RL KLAV, Gavendri, Moneva.
Bukan hanya itu, ada satu yang lagi yang istimewa, yakni pertunjukan rap orchestra bertajuk “Symphony From Hell” yang diisi oleh DPMB, GNTZ, Mario Zwinkle, Moneva, PB, Ramengvrl, Sade Susanto, Tuan Tigabelas, Uncle T, Xaqhala. Juga penampilan kolektif dari Westwew.
Senada yang diungkapkan oleh Yacko selaku Director of Program, bahwa FLAVS Festival memang ingin menghadirkan konsep berbeda dari yang sudah ada. “FLAVS ingin pengunjung mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan kultur dan sub kultur hip hop Indonesia, sekaligus transfer pengetahuan tentang dunia hip hop. Sehingga dapat menumbuhkan keyakninan musik ini bisa juga untuk dijadikan karir!” kata Yacko.
Dalam menerapkan subkultur hip hop di Flavs, misalnya akan diadakan kompetisi bola basket juga pertunjukan BMX & Skate Park. “Pengunjung bisa bawa skateboard dan BMX milik sendiri dan main di sini. Bukan hanya itu, pengunjung juga bisa gunting rambut, karena kita menyediakan tempatnya. Kita kerja sama dengan Hairmerds,” kata Yacko.
Bukan hanya main, Flavs juga menyediakan area Cinematic Room yang akan memutar film film Hip Hop Indonesia. Juga serangkaian program berbagai ilmu dalam worksop, seperti worshop graffiti oleh Komuniras Gardu House, workship finger drumming, workship beatboax dan workshop DJ.
Di salah satu panggung akan disajikan audio treatment immersive. “Permainan LED dengan konten multimedia akan menambahkan semarak FLAVS, apalagi dengan dukungan audio treatment immersive yang terdengar surround, jelas akan semakin membangun suasana Flavs yang tidak biasa, terlebih FLAVS juga disajikan secara virtual,” janji Director of Technical, Tri Sasongko.
Flavs Festival masih menyedakan tiket pertunjukan pressale 2 Day Pass seharga Rp400.000,- (daily Rp250.000) Reguler Rp500.000, (daily Rp325.000) juga tiket vitual Rp75.000 (daily Rp50.000)./ JOURNEY OF INDONESIA