Memasuki bulan Agustus tahun 2022 jelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77th. Merpati & Kezia, Andrigo, Luvia, Syahriyadi, dan Andez bersama Big Indie Nagaswara mempersembahkan karya-karya terbaru untuk para pecinta musik Indonesia bertajuk “Swara Melayu Bersinar Lagi”, Jumat (5/8/2022). Album kompilasi ini menghadirkan lagu-lagu dari band serta artis yang tergabung dalam Nagaswara.
Hal tersebut dilatarbelakangi pada medio 2000-an genre pop Melayu menjadi primadona di industri musik tanah air. Pada tahun ini banyak bermunculan berbagai band yang mengusung genre tersebut seperti Wali, ST12, Kangen Band, dan lain-lain. Meski sempat di pandang sebelah mata ternyata band-band pengusung genre tersebut mampu membuktikan bahwa karya-karya produktif mereka dapat menembus pasar domestik maupun internasional.
Rahayu Kertawiguna selaku CEO Nagaswara mengungkapkan, bahwa labelnya sejak pertama lahir memang didedikasikan untuk musik Melayu di tanah air. Namun untuk saat ini, Ia juga ingin musik Melayu kembali bangkit. “Musik Melayu itu sudah setaraf dengan musik-musik genre lainnya, dan sekarang, musik Melayu harus bersinar lagi seperti dulu eranya Wali band, ST-12 dan lainnya,” ujar Rahayu di Tamini Square, Jakarta Timur, Jum’at (5/8/2022).
Sementara artis penyanyi yang bernaung di Nagaswara, Merpati band kali ini menggandeng solois remaja berprestasi, Kezia dengan mempersembahkan lagu terbaru, “Janji Satu Purnama” ciptaan Andi Merpati & Melly Goeslaw.
“Walaupun kita sama-sama di jalur Pop tapi secara format genre berbeda. Merpati ada unsur genre Melayunya sedangkan Kezia pure Pop dengan kondep kekinian. Lewat lagu ini, kita berharap bisa mewakili musik melayu dan pop,” ujar Andi Merpati.
Lagu “Janji Satu Purnama” diakui Andi diciptakan sejak tahun 2016 silam. Lagu terinspirasi dari tembang hit’s “Ada Apa Dengan Cinta” (AADC) karya ciptaan musisi Melly Goeslaw yang menjadi soundtrack film hit’s dengan judul yang sama.
Selain Merpati, Nagaswara kali ini juga mempersembahkan karya penyanyi bervokal melayu, Andrigo yang merilis tembang baru, “Karam Ditengah Harapan” ciptaan Tegar CS. Penyanyi solois pop melayu ini sejak kehadiranya di blantika musik Indonesia, penyanyi asal Riau ini memilih berada di jalur musik Melayu dengan khas vokalnya yang mendayu-dayu menjadi trending.
Sementara Luvia Band kembali hadir dengan merilis lagu baru berjudul, ‘Orang Yang Salah’ ciptaan Hendy Irvan.
Dengan melihat perkembangan musik sekarang, Luvia mencoba mengusung kembali musik Pop Melayu dengan warna vokal yang baru dan dibantu oleh Rahman Hakim selaku musik director & Mixed serta back vocal SyehLiah.
Ada juga duo Andez dengan single ‘Sebatang Kara’ ciptaan Andez & Albert. Sebuah single yang baru diluncurkan dengan konsep duo. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Nama Andez diambil dari nama pegunungan tertinggi di Amerika.
Sementara lagu ‘Sebatang Kara’ bercerita tentang seseorang yang ingin mempertahankan suatu hubungan. Lagu ini menurut Andez tercipta dan terinspirasi dari kisah nyata dirinya sendiri yang tinggal merantau di kota orang. Secara musik lagu ini lebih ke gitar akustik dengan genre Pop Melayu garapan musik aransemen dari Denny (Embol).
Menjadi pemungkas musik melayu bersinar lagi adalah anak muda dari Kalimantan yang sempat viral baru-baru ini, Syahriyadi dengan merilis lagu perdana berjudul “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS.
Syahriyadi sendiri viral di sosial media diaplikasi TikTok, lantaran mempopulerkan lagu hit’s Elvy Sukaesih “Pecah Seribu”. Dan di singel perdana ini, Syahriyadi mengusung Pop Melayu era 90-an, yang diaransemen dengan modern digarap serius oleh Stevano dan dimixed oleh Jaya RPH dan mastered Depp RPH. “Saya tak menyangka bisa merilis lagu baru ini bersama Nagaswara. Semoga dengan karya baru perdana ini, berharap diterima masyarakat Indonesia dan sampai negara tetangga,” kata Syahriyadi./ JOURNEY OF INDONESIA