Wednesday, May 28, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Malam Pesona Kawanua 2025, Kawanua Selayang Pandang

by Redaksi
19/04/2025
Reading Time: 6 mins read
Malam Pesona Kawanua 2025, Kawanua Selayang Pandang

Trio Gub Sulut, Yulius Selvanus, Tony Wenas dan Simon Mantiri tampil spontan di gelaran Malam Pesona Kawanua (Gideon Momongan)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Konser Malam Pesona Kawanua 2025 yang digelar Sabtu (12/4) di The Ballroom Jakarta Theater berjalan sukses. Bahkan saja cerita tersisa tentang suksesnya acara yang menghadirkan 100 talent berdarah asal Sulawesi Utara (Sulut) atau biasa dikenal dengan sebutan kawanua itu.

Di depan pintu masuk berderet para penari Kabasaran dengan kostum kebesarannya, nan unik. Masuk ke dalam ballroom hall, pengunjung disambut Musik Bambu Klarinet khas Sulawesi Utara dari Nobhito Wowor dan kawan-kawan itulah yang menjadi pembuka.

Baca juga :

BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Pilkada, Nataru 2025 di Sulawesi Utara

Menparekraf Dukung KEK Likupang Sebagai Regenerative Tourism Area

Pantai Pulisan, Pemandangan Komplet Pantai dan Bukit Savanna

Selanjutnya hadir grup band The Anggoman’s dengan kakak-beradik, Harry dan Nyong Anggoman (duo kibordist) plus bassis, Hanny Anggoman serta didukung anak-anak mereka, juga keponakan. Berkolaborasi dengan Kolintang Pinontoan Bersaudara, grup band tersebut lantas terus mengisi panggung, menjadi grup pengiring seluruh penyanyi yang tampil.

Musik Bambu Klarinet khas Sulawesi Utara dari Nobhito Wowor Gideon Momongan)

Dimulai dengan pembuka oleh Marcellia Lesar yang membawakan nomer “relijius”, ‘Opo Wananatas, yang merupakan lagu berisikan doa, sebelum memulai sebuah acara atau kegiatan. Cellia dipanggil oleh duo Master of Ceremony, Merry Sanger dan Sonny Tulung, yang terus bertugas hingga acara selesai. Acara kemudian diisi sederet penari, “berpasangan”, yang menarikan semacam tari pergaulan, Maengket Matuari.

Panggung kemudian diisi oleh komika yang dipandang sebagai komika satu-satunya dengan bayaran termahal dari Sulawesi Utara, Mongol Stress. Mongol mengisi panggung ber-standup, selama sekitar 20 menitan. Mongol berhasil membangkitkan suasana, dan membuat acara menjadi lebih segar.

Menariknya adalah, sepanjang Mongol tampil, seluruh grup band (selengkapnya dengan backing vocal, pemain alat tiup dan 4-pieces Kolintang) tidaklah turun panggung. Mereka tetap berada di posisinya, ya menonton saja. Kelihatannya tim stage, kelupaan untuk menurunkan dulu para musisi tersebut. Tentu lebih baik dilihat, kalau stage kosong, sehingga fokus perhatian hanya pada Mongol seorang saja.

Dan saat asyik menyaksikan acara, seorang penyanyi senior mengatakan, “Musik Kawanua itu kalah groove nya dari musik Maluku, atau bahkan Papua ya. Kamu merasakan yang sama tidak?” Maksudnya gimana? Teman penyanyi itu menjawab, kurang goyang deh!

Konser Malam Pesona Kawanua 2025 (Gideon Momongan)

Lalu pembahasan terus berlanjut, “Coba telusuri lagu-lagu daerah (berbahasa daerah, dalam hal ini Sulawesi Utara). Coba amati saja. Keliatannya, lagu-lagu Sulawesi Utara kok memang kebanyakan temanya “sedih”. Bukan menonjolkan kegembiraan. Tapi pada patah hati, putus cinta atau penyesalan, hubungan tak harmonis, dan sejenisnya.

Jadi, mungkin memang karena struktur lagunya, berdasarkan pada tema tertentu yang tidak membuat lagu menjadi “happy”. Kalau unhappy, so pasti ya tidaklah bergoyang. Bukan tema senang-senang, bergembira, atau mengajak kita badansa. Nggak kesitu soalnya, dan mungkin ini “kureng” diperhatiin orang-orang.

Bisa jadi ini perlu dicermati lagi, rasanya belum ada penelitian yang komprehensif soal itu. Tapi menarik juga untuk coba dipelajari. Padahal, tanah Minahasa itu, tak kurang banyaknya mempunyai talenta-talenta penyanyi luar biasa. Banyak sekali penyanyi dari dataran Sulawesi Utara, berartikulasi jelas, vokal terkesan tajam, ambituous lebar. Artinya, technically sih bagus-bagus.

Lalu musik pada lagu-lagunya banyak yang struktur teknis musiknya tidaklah sederhana. Chord nya seringkali terdengar ajaib. Sungguh bukan musik yang gampang untuk diikuti. Ini dikemukakan oleh seorang musisi yang mengakui jika lagu-lagu Sulawesi Utara itu memiliki ciri khas berbeda sebenarnya.

Mercy Dumais dan Tony Wenas (Gideon Momongan)

Sulawesi Utara sendiri dibagi 4 etnis terbesar, yang disebut persaudaraan Bohusami, yakni Bolaang Mongondow, Hulondalo, Sangir (Talaud) dan Minahasa. Minahasa memang yang terbesar. Persaudaraan ini terutama sebelum Gorontalo lantas menjadi propinsi tersendiri, terpisah dari Sulawesi Utara.

Budaya yang ada di kalangan masyarakat Sulawesi Utara memang berbeda lagi. Baik dalam hal tarian, peralatan musik, sampai musiknya. Adat istiadatnya tentu saja memiliki identitas khas yang berbeda dari etnis-etnis lain di seluruh penjuru Nusantara.

Acara yang bertajuk, “Malam Pesona Kawanua” ini berisikan tari-tarian, musik dan lagu-lagu Sulawesi Utara, terutama Minahasa. Dan dalam hal ini, pasti timbul pertanyaan, soal arti kata dari Kawanua sendiri? “Kawanua” seringkali dimaksudkan sebagai “orang-orang Manado” yang diperantauan. Orang-orang asal atau berdarah Manado. Walau agak salah harusnya sih, kan Manado itu nama kota saja. Ibukota propinsi Sulawesi Utara. Seharusnya, orang Minahasa kan?

Tapi memang sejauh ini, masyarakat luas sendiri, sudah lebih familiar dengan sebutan “Orang Manado” untuk masyarakat berdarah atau kelahiran, keturunan dari warga yang mendiami dataran Sulawesi Utara.

Once Mekkel, Connie Constantia dan Dirly Sompie (Gideon Momongan)

Kita kembali ke acara konser tersebut. Para pengisi acara lainnya adalah antara lain Jadi pada kesempatan itu tampillah para penyanyi berdarah Minahasa. Mulai dari Vonny Sumlang, Oma Rete (X Factor), Sandra Lintang & Harris Sugeha, Tielman Sisters (Greety dan Grace), Connie Constantia yang berduet dengan Once Mekel, dan Tony Wenas. Serta Mercy Dumais.

Tampil pula penyanyi senior yang rasanya lama “menghilang”. Mereka memang kurang aktif menyanyi lagi seperti Vivi Sumanti, bahkan juga ada Maryance Mantouw, yang mengaku memang sebenarnya lama tak pernah lagi menyanyi di acara-acara musik,

Lalu ada juga para penyanyi muda seperti Jordan dan Triesha Anggoman (The Anggoman’ Duo), Trio Gheghe Rumokoy, Nona Sumarauw, Dewi Kakomore, Anam Pantera (Dino Rondo, Fentje Bolung, Josh Wira, Randy Lapian, Sarlan Lumalente dan Hegra Sutrisna).

Selain itu ada Dirly Sompie, alumnus Indonesian Idol 2006 dimana ia menjadi runner-up, Heidy Mongga, mantan finalis Indonesian Idol juga, dan Bintang Radio Manado 2023. Dua Bintang muda bertalenta “emas” sih harusnya. Dirly dan Mongga sebenar-benarnyalah seperti “menunggu” kejatuhan berkah lagu-lagu baru berkwalitas hits, yang kelak bisa berpotensi melejitkan nama mereka di pentas musik nasional.

Masih ada yang lain yakni dua nama senior Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, pianis dan pengajar jazz dan Vina Panduwinata dimana keduanya ternyata memiliki ibu yang asli berdarah Minahasa.

Vina Panduwinata dan Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah (Gideon Momongan)

Sementara mengenai lagu-lagu daerah Minahasa ditampilkan dari kurun waktu 1970-an sampai 1990an saja. Apalagi yang masuk era 2000an. Namun tentu tidak bisa semua lagu dibawakan, masalah utama adalah, bagini katu sebagian lagu Manado atau Minahasa tempo dan “bentuk” lagu sekilas mirip.

Kekurangan acara ini, walau tak terlalu krusial adalah alur atau ritmenya yang mulai terasa di tengah, bahkan sampai penghujung acara terasa “menurun”. Terasa stagnan lagu dan musiknya. Karena tema lagu yang dipasang berturutan, hampir sama. Bentuk lagunya, melodinya juga rada mirip. Harus lebih hati-hati dan cermat sih.

Acara ini bisa berjalan atas inisiasi dan konsep dari penyanyi senior Ermy Kullit. Ermy sendiri bertindak sebagai semacam show director. Didukung tim stage-nya, yang lumayan banyak. Dan memang ternyata mungkin tidak begitu mudah, menjadi bagian penting dari penyelenggaraan acara, tapi sekaligus juga menjadi pengisi acara.

Acara konser ini lumayan panjang, hampir 2,5 jam dan ada yang menarik, dimana surprisingly tampil Gubernur Sulawesi Utara saat ini, Yulius Selvanus menjadi vokalis. Berkolaborasi dengan Tony Wenas (Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia), sebagai kibordis, lalu Simon Aloysius Mantiri (Direktur Utama PT Pertamina Persero) sebagai drummer dan tentu saja tampil diiringi The Anggoman’s.

Trio dadakan ini tampil spontan, tanpa latihan, dengan membawakan lagu melankolis ‘Pulang Jo’, dan ini sungguh menjadi kejutan manis.

So, kapan lagi do e ada kemeriahan Kawanua, yang semoga bisa lebe bae lagi? Ditunggu ya. Sukses untuk penyelenggara Dehills Music Production yang mendukung Ermy Kullit with her Production. Pakatuan wo Pakalawiren/ JOURNEY OF INDONESIA | dM

Tags: Bolaang MongondowHulondaloJakarta TheatreKawanuwaMalam Pesona Kawanua 2025MinahasaMongol StressSangirSulawesi UtaraThe Anggoman’s
Share115Tweet72

Related Posts

Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila
Music

Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila

26/05/2025
Rockafella’s & Rockjam Sukses Bangkitkan Gairah Rock Klasik Lewat Lagu Legendaris
Music

Rockafella’s & Rockjam Sukses Bangkitkan Gairah Rock Klasik Lewat Lagu Legendaris

24/05/2025
Rucky Markiano Kobarkan Semangat Nasionalisme Lewat Lagu ‘Bangkit!’
Music

Rucky Markiano Kobarkan Semangat Nasionalisme Lewat Lagu ‘Bangkit!’

09/05/2025
Dilatarbelakangi Kekecewaan Cinta, Ardhita Rilis Debut Single ‘Stupidly’
Music

Dilatarbelakangi Kekecewaan Cinta, Ardhita Rilis Debut Single ‘Stupidly’

09/05/2025
Libatkan Andien, Volkswagen Indonesia Rilis Lagu ‘Bahagia di Ujung Jalan’
Automotive

Libatkan Andien, Volkswagen Indonesia Rilis Lagu ‘Bahagia di Ujung Jalan’

03/05/2025
Next Post
The Palace Jeweler Rayakan Koleksi ILY Gold Lewat Fan Meeting Bersama Prilly Latuconsina di Bogor

The Palace Jeweler Rayakan Koleksi ILY Gold Lewat Fan Meeting Bersama Prilly Latuconsina di Bogor

Recomended

Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila
Music

Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila

26/05/2025
Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan
Culinary

Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan

26/05/2025
Pesantren Hidayatullah Depok Resmikan Masjid Baru dan Bangun Gedung TK, SD
News

Pesantren Hidayatullah Depok Resmikan Masjid Baru dan Bangun Gedung TK, SD

26/05/2025
Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta
Hotels

Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta

25/05/2025
Rockafella’s & Rockjam Sukses Bangkitkan Gairah Rock Klasik Lewat Lagu Legendaris
Music

Rockafella’s & Rockjam Sukses Bangkitkan Gairah Rock Klasik Lewat Lagu Legendaris

24/05/2025
MINI Indonesia Luncurkan 5 Model John Cooper Works Terbaru
Automotive

MINI Indonesia Luncurkan 5 Model John Cooper Works Terbaru

24/05/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.