JAKARTA – Hari kedua ajang festival musik internasional BNI Java Jazz Festival 2024 makin semarak pada Sabtu (25/5/24) malam. Seperti yang dihadirkan oleh Bilal Indrajaya yang hadir di panggung Teh Botol Sosro Hall.
Tampil sekitar pukul 19.35 WIB, Bilal Indrajaya hadir dengan mengenakan jas setelan, diiringi tujuh musisi dalam formasi lengkap. Tanpa banyak prolog, Bilal melayangkan tembang ‘Purnama’ sebagai nomor pembuka dan langsung meneruskannya lewat lagu ‘Nurani’.
Baru selepas itu, Bilal membuka komunikasi dengan penonton yang memenihi hampir semua kursi yang terhampar di depan panggung. Usai berbasa basi dan memperkenalkan personelnya, Bilal memecah keheningan di dua lagu pertama yang sedikit down tempo dengan lagu populernya berjudul ‘Mustahil’. Suara bariton, raungan gitar listrik, dan hentakan cepat drum menjadikan flow musik yang dimainkannya cukup membuat betah.
Sebagai performer, Bilal cukup piawai berkomunikasi dan menggiring minat penonton terhadap karyanya. Bilal sepertinya paham jika banyak dari penonton yang hadir sama sekali belum pernah menyaksikannya secara live diatas panggung. Sewaktu hendak menyanyikan tembang ‘Irma’, Bilal menyempatkan bercerita latarbelakang terciptanya lagu tersebut.
“Lagu ini saya persembahkan untuk semua ibu di dunia. Sebab ini memang terinspirasi dari ibu saya sendiri yang saya beri judul sesuai namanya, Irma,” urainya yang disambut tepukan penonton.
Selepas itu berturut-turut karyanya seperti ‘Saujana’, ‘Nelangsa Pasar Turi’ semakin membius siapapun yang terjebak di panggung musiknya. Suara bariton dan alunan musik dari pengaruh Pop, Rock Alternatif, Jazz, Indie kerap menjadi benang merah dari karyanya seakan memaksa rasa untuk mengikuti alunan syair yang dihadirkan Bilal.
Karier musik awal Bilal dimulai dengan grup musik rok kuartet “RHYM” yang terdiri dari Irza Nirwansyah (vokalis), Dindra Rahmadwiputra (drum), Rahmadi Yuki (bas), dan Bilal sendiri sebagai gitaris. Mereka berhasil melahirkan beberapa singel seperti ‘Anthem of the Delusional Throne’, ‘Stranger’s Tide’, ‘Lord’, dan ‘Escapee Eye’, serta album mini bertajuk “Stranger”.
Bilal memulai karier musiknya sebagai penyanyi solo. Bilal merilis beberapa singel seperti ‘Biar’, sebuah lagu yang ia ciptakan pada 2015, namun baru dirilis pada 2018. Singel lainnya antara lain ‘Ruang Kecil’, ‘Yang Tercinta’, ‘Niscaya’, ‘Lukewarm’ dan ‘Saujana’ semakin mengangkat namanya. Bilal merilis album mini pertamanya yang berjudul Purnama pada 2019 yang berisi 6 lagu termasuk ‘Irma’ dan ‘Lagu Cinta Untuk Dunia’.
Bilal pun pernah berkolaborasi dengan Fleur!, grup musik trio wanita, yang mendaur ulang lagu karya Ismail Marzuki berjudul ‘Juwita Malam’./ JOURNEY OF INDONESIA