Sebagai seorang produser dan komposer musik serta bassis dan penyanyi utama dari band new wave Shyclops, Narativv baru saja melepas single perdana bertajuk ‘Love Is Always New’, yang mengeksplorasi sound dari era ’70, ’80, dan ’90-an dan dipadupadankan dengan warna musik era kekinian.
Tidak sendiri, Narartivv juga berkolaborasi dengan Therry Mully untuk mencoba pendekatan baru dalam upaya mencapai titik klimaks dari sound yang mereka inginkan.
Therry Mully sendiri merupakan produser musik dan pemain kibor yang aktif bersama grup musik Jingga pada pertengahan ’90-an. Tidak hanya sampai di situ, ia juga menggaet grup paduan suara gospel asal Nigeria bernama ePiano untuk lagu ini.
Narativv menjelaskan, alasan dia dan Therry melibatkan paduan suara gospel karena pada awal pembuatannya, lagu ini diarahkan sebagai lagu berkategori rohani universal dari sisi lirik. Hadirnya paduan suara gospel ini mengingatkan kita pada lagu ‘Man in the Mirror’ dari Michael Jackson atau versi live dari lagu ‘I Still Haven’t Found What I’m Looking For’ milik U2.
Sementara itu Fransiscus Eko dari label Cadaazz Pustaka Musik menuturkan alasan yang membuatnya bersedia terlibat menjadi associate produser di single berbahasa inggris ini. “Ada dua alasan kenapa single “Love is Always New” harus di support, pertama keputusan ‘Narativv’ melibatkan paduan suara gospel asal Nigeria ini adalah sebuah terobosan yang rasanya baru pertama dilakukan oleh musisi Indonesia. Kedua adalah birama lagu ini 5/4 sehingga membuat lagu yang dasarnya pop menjadi progresif,” ujar Eko.
“Secara musik, jika mendengarkan single ini kita diingatkan pada musik-musik yang dimainkan Homogenic, Groove Bandit, atau Temper Trap. Mendengarkan lagu ini membawa kita seakan sedang sendirian meresapi suasana di alam terbuka, di pagi atau sore hari, atau mengendari mobil di malam hari dan merasakan suasana melankoli romantis dalam hati. Lagu ini memberi unsur terang dan harapan setelah kita melewati kegelapan”, jelas Fransiscus Eko yang dikenal sebagai jurnalis romantis ini.
‘Narativv’ menjelaskan inspirasi awal munculnya ide menciptakan lagu ‘Love is Always New’ serta isi dan cerita yang tertuang di dalam single perdananya ini. “Judul dan lirik lagu ini terinspirasi oleh novel Paolo Coelho, By The River of Pieda I Sat Down and Wept. Intinya setiap cinta itu selalu baru, menggambarkan perasaan sesorang yang merasa terbuang”, jelas Narativv.
Untuk menunjang visual ‘Love Is Always New’, Narativv juga telah merilis video lirik yang digarap sendiri dengan menggunakan ratusan potongan video dari internet yang dirajut menjadi sebuah cerita./ JOURNEY OF INDONESIA