JAKARTA – Band asal Jakarta, Senyawa, kembali merilis album kedua mereka dengan judul “Selisih”, menyusul dari keberhasilan album pertama mereka yang berjudul “Realita” di tahun lalu. Senyawa yang terbentuk pada tahun 2019 lalu, saat ini mempunyai formasi Candra (vokal/gitar), Ale (gitar/vokal), Hafi (keyboard), Rensha (bass) dan Ghofar (drums).
Lewat formasi ini, Senyawa berhasil merampungkan album ‘Selisih’ hanya dalam waktu sekitar sebulan lewat konsep yang mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Album “Selisih” ini mengangkat tema perselisihan yang sering terjadi di sekitar kita.
“Perselisihan tidak hanya terjadi antar individu, tetapi juga bisa meresap ke dalam pikiran, menciptakan konflik batin dengan diri sendiri,” ungkap Candra sang vokalis sekaligus gitaris saat peluncuran album ini di Glamz Antasari, Jakarta Selatan pada Jum’at, 7/6/24.
Album ini menghadirkan sekitar 11 lagu yang masing-masing memiliki cerita dan pesan tersendiri. Setiap lagu merupakan refleksi dari berbagai bentuk perselisihan dan perjuangan yang dialami oleh manusia. Lagu tersebut adalah ‘Bungaku’, ‘Dejavu’, ‘Si Ale’, ‘Sama’, ‘Jaga Dia’, ‘Jika Nanti’, ‘Ga Mau’, ‘Ga Boleh Manja’, ‘Aku Bukan Siapa Siapa’, ‘Rumah Tua’, ‘Bahagia Itu Sederhana’.
Melalui lirik yang kuat dan melodi yang menghanyutkan, Senyawa berhasil menangkap esensi dari pengalaman ini dan menyampaikannya kepada pendengar dengan cara yang emosional dan introspektif.
Untuk mempermudah perjalanan album “Selisih” di kancah musik tanah air ini, Senyawa juga akan meluncurkan video musik dengan konsep animasi 2D. Video musik ini diharapkan dapat memberikan pengalaman visual yang unik dan menambah dimensi baru dalam menikmati musik mereka. Animasi 2D dipilih untuk menggambarkan cerita dari lagu-lagu dalam album ini dengan cara yang kreatif dan artistik.
Melalui lirik yang kuat dan melodi yang menghanyutkan, Senyawa berhasil menangkap esensi dari pengalaman ini dan menyampaikan kepada pendengar dengan cara yang emosional dan introspektif.
Begitupun dengan jenis musik yang diusung oleh Senyawa, Candra menjabarkan bahwa di album ini mereka memasukkan banyak unsur, “Ada akustiknya, folk dan pop juga. Jadi kami memainkan banyak unsur musik. Untuk pengaruh musik Senyawa kalau dari dalam negeri ada BIP dan dari luar ada Extreme,” tambah Candra.
Album “Selisih” sudah tersedia di semua platform digital, sehingga dapat dinikmati oleh para penggemar musik tanah air di mana saja dan kapan saja. Para penggemarpun dapat mengikuti kegiatan Senyawa di berbagai platform media sosial pada YouTube: Senyawamusik, Instagram: Senyawamusik, dan Facebook: Senyawamusik./ JOURNEY OF INDONESIA