Ada lagi nama baru yang menyimpan potensi luar biasa hadir di skena musik tanah air. Walaupun masih terkesan malu-malu, gadis dengan nama Hafisha Putri ini baru saja merilis sebuah single yang pernah dipopulerkan oleh band Kerispatih ciptaan Doa Di Badai Hollo ‘Bila Rasaku Ini Rasamu’.
Icha adalah nama panggilannya, gadis yang berasal dari Surabaya ini mengaku sudah sejak lama suka dengan lagu-lagu yang Kerispatih. Butuh waktu panjang sebelum akhirnya saya berani membawakan lagu ini demi mewujudkan rasa cinta pada Kerispatih yang memang jadi grup band idola saya,” ungkap Icha saat ditemui media di kawasan Sudirman Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Sebagai seorang yang diminta untuk membidani lahirnya sebuah karya dari seorang Hafisha Putri lewat lagu yang dinilai punya karakter yang cukup kuat ini tentunya bukan perkara gampang. Seno M Harjo mengaku dirinya harus melihat dulu bakat dan modal suara yang dimiliki Hafisha. “Ini nggak main-main dan saya harus tandemin Hafisha dengan orang-orang yang tepat,” ungkap pria kekar yang juga produser Target Pop dan Selatan Musik ini.
“Saya yakin dengan karakter suara yang khas akan bisa membawa lagu ‘Bila Rasaku Rasamu’ ini akan berbeda saat dinyanyikan Icha. Apalagi untuk bisa membuat lagunya berbeda, saya juga mengajak musisi senior Andi Rianto sebagai music arranger nya dan Bowo Soulmate sebagai guru vokal Icha. Saya pikir akhirnya saya berhasil karena memang karakternya yang kental dengan nuansa wanita cukup membuat lagunya melekat pada diri Icha dan bukan lagi ke Kerispatih,” urainya panjang lebar.
Butuh proses lama dalam penggarapan single album Hafisha Putri. Menurut Seno selain karena faktor usia yang masih 20 tahun, Icha juga tengah bersekolah di Surabaya serta sangat disiplin menjaga alur waktu kuliahnya. “Icha harus libur panjang dulu untuk fully concern di musik. Karena dirinya lebih menomorsatukan pendidikan, walaupun musik menjadi keinginan terbesarnya.
Mengenai izin untuk menghadirkan lagu ini, Seno mengungkapkan tidak menemui kendala berarti agar adik kandung artis Ika Putri dapat membawakan lagu idolanya ini. “Gampang kok, karena saling kenal dan dik Badai mengizinkan apalagi dia juga tertarik ketika saya sampaikan bahwa Icha memiliki karakter suara berbeda dan tim yang garap musiknya juga serius,” aku Seno.
Selaku pendatang baru, Icha sendiri juga tidak polos-polos amat. Icha memiliki kebisaan dalam menciptakan lagu dan telah memiliki banyak simpanan amunisi. “Yaaa masih malu untuk diperdengarkan. Lagunya sudah banyak, tapi belum berani di publish. Icha kuat di musik dan nada, cuma kalau lirik masih minta bantuan kak Ika untuk memolesnya,” ungkap gadis yang masih menimba ilmu di di Universitas Ciputra Surabaya ini.
Dukungan lainnya juga didapat dari CEO Next Art, Rio Adiwardhana yang menyebutkan bahwa akhir bulan Agustus 2022 ini ‘Bila Rasaku Ini Rasamu’ akan ada disemua platform digital, melalui agreggator lokal paling proper saat ini, Next Art. “Kami akan suport pendatang baru dan lokal hero ini. Mereka bisa bebas membukadashboard personal mereka, biar secara real time mereka tahu progress listenernya,” ungkap Rio.
Begitulah kans seorang Hafisha Putri sangat terbuka lebar untuk sukses di skena musik tanah air. Memiliki kemampuan luar biasa, keluarga yang mendukung penuh, dan di support oleh orang-orang hebat seperti Seno M. Harjo, sungguh sebuah kesempatan langka.
“Semoga kehadiran Icha di blantika musik tanah air lewat lagu ini bisa diterima oleh pencinta musik di dalam negeri,” tutup Icha sekaligus menuturkan harapannya./ JOURNEY OF INDONESIA