JAKARTA — Suasana haru dan nostalgia mengalir deras di hari kedua BNI Java Jazz Festival 2025, saat Tunde Baiyewu, vokalis legendaris dari duo pop soul asal Inggris Lighthouse Family, tampil memukau di panggung Special Show. Meski hadir tanpa rekannya Paul Tucker, pesona dan kekuatan vokalnya tetap menjadi daya tarik utama yang membius ribuan penonton.
Dengan mengenakan kemeja biru dan pantalon krem, Baiyewu membuka penampilannya dengan ‘Diamond in a Rock’, disambung dengan deretan hits yang dulu melejitkan nama Lighthouse Family ke puncak tangga lagu dunia, seperti ‘Clouds’, ‘Postcard from Heaven’, ‘Passing in the Hours’, hingga ‘I Saw the Light’. Namun puncak momen emosional tercipta saat lagu ikonis ‘High’ dilantunkan, lagu yang seakan mengukir kenangan manis bagi banyak penonton yang tumbuh di era 1990-an.

Meski penampilannya terasa berbeda tanpa kehadiran Tucker di belakang piano, aura khas Lighthouse Family tetap terasa kuat melalui karakter vokal Baiyewu yang hangat dan soulful.
Album debut mereka, Ocean Drive (1995), pernah meraih enam kali platinum di Inggris, dengan total penjualan lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti ‘Lifted’, ‘High’, dan ‘Ocean Drive’ telah menjadi anthem generasi yang merindukan kedamaian dan harapan di tengah kesibukan dunia modern.
Tunde Baiyewu, yang masa kecilnya dihabiskan di Nigeria sebelum melanjutkan studi di Newcastle, Inggris, menunjukkan kualitas vokal yang masih prima di usia 56 tahun. Ia tak hanya menyuguhkan lagu, tetapi menghadirkan kembali atmosfer spiritual dan romantis yang selalu menjadi ciri khas Lighthouse Family.
Meski beberapa penggemar menyayangkan absennya Paul Tucker, banyak pula yang mengapresiasi penampilan solo Tunde sebagai momen langka dan berharga. “Saya merasa kembali ke masa muda saya,” ujar salah satu penonton usai konser, “musik mereka tidak pernah gagal menyentuh hati.”
Penampilan Tunde Baiyewu di Java Jazz Festival 2025 tak hanya menjadi perayaan nostalgia, tetapi juga bukti bahwa musik yang tulus dan penuh makna selalu menemukan tempatnya di hati pendengar lintas generasi./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk