Ajang pencarian bakat dangdut ternama, D’Academy 5 kini sudah memasuki Babak Top 24. Terdapat empat kontestan yang akan bersaing pada setiap episode di babak ini. Ada sekitar 12 episode akan menayangkan penampilan terbaik dari 6 grup yang bersaing untuk memperebutkan tempat di Babak Top 18.
Lewat tema lagu tertentu pada penampilan di babak Show dan Result, para dewan juri yang terdiri dari Soimah, Nassar, Dewi Perssik, Lesti Kejora, Fildan, dan Reza Zakarya akan memberikan penilaian mereka terhadap akademia yang tampil di Babak Top 24.
Menanggapi hal krusial ini, dua peserta D’Academy 5 yakni Eby perwakilan Bima dan Lala yang berasal dari Tangerang Selatan yang sudah berhasil menjejakkan kaki di D’Academy 5 kini sudah memasuki Babak Top 24 dan tengah bersaing untuk dapat memasuki di Babak Top 18.
Pada saat wawancara virtual pada Kamis (29/9) kemarin, kedua akademia ini menyatakan selama karantina mereka terus berlatih agar bisa menampilkan performa terbaiknya.
Menurut Eby yang memiliki nama lengkap Rabiunahar Rizta Ramadhan ini mengakui bahwa selama mengikuti kompetisi ini dirinya semakin banyak belajar bagaimana bernyanyi yang baik. Sebab selama ini ia belum begitu tahu banyak teknik bernyanyi. “Banyak teknik bernyanyi, di antaranya pengambilan napas dan lainnya, juga perlu istirahat untuk mendukung performa di panggung,” jujur siswa SMPN 4 Kabupaten Bima ini.
Walau masuk menjadi salah satu peserta termuda, Eby yang berusia 14 tahun ini terlihat cukup dewasa dan mampu menjabarkan kalimat perkalimat dengan teratur. Ia menyatakan bahwa semua peserta adalah kompetitor terbaik. “Apalagi semakin sedikit pesertanya semakin banyak yang bagus,” akunya.
Hal senada juga disampaikan oleh Firdah Nadilatussaqinah yang merupakan nama panjang dari Lala siswa SMAN 12 Tangerang Selatan ini mengakui bahwa dirinya cukup bersemangat dan ingin membuktikan kepada ibundanya yang juga seorang penyanyi untuk bisa menampilkan performa terbaik. “Semua tergantung rezeki masing-masing, harus tetap berjuang,” ujar anak dari Elyn Munchen penyanyi yang pernah tampil di ajang D’Terong Show Indosiar.
Baik Eby dan Lala, keduanya memiliki pandangan yang sama ketika ditanyakan kompetitor terberat tersebutlah nama Devi dan Hasbi dan bagi Lala seorang Eby adalah rival yang sulit dikalahkan. Sedangkan juri yang membuat mereka keder, keduanya kompak menyebut nama Soimah yang dinilai cukup tegas dan strike to the point jika memberi penilaian.
Namun keduanya juga bersyukur bahwa walau ketat dalam berkompetisi dipanggung namun mereka sangat harmonis sepanjang masa karantina ini. “Sudah seperti adik-kakak, pengurus asrama juga mengajarkan etika dan kami peserta memiliki satu pemikiran dan tidak ada yang ego,” aku Lala. Dari sisi pendidikan juga baik Eby dan Lala merasa bersyukur, mendapat support dari pihak sekolah dan guru masing-masing.
“Semoga kami berdua mampu membuktikan kemampuan terbaik dan mendapatkan hasil sesuai harapan semua”, separat keduanya./ JOURNEY OF INDONESIA