JAKARTA — Perhelatan Jakarta Halal Festival 2025 (PJHF 2025) yang digagas Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI) siap digelar pada 12–14 September 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Ajang ini menjadi titik temu strategis bagi pelaku industri halal, khususnya dari kalangan perempuan, untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Dengan mengusung tema “Memperkuat Industri Halal Produk Kecantikan & Kesehatan Menuju Pasar Global”, festival ini dirancang sebagai platform inklusif bagi para pelaku UMKM halal, institusi pemerintah, dan komunitas perempuan untuk bersinergi membangun ekosistem halal nasional yang berdaya saing tinggi. “Kami ingin membuktikan bahwa muslimah Indonesia mampu menjadi pelaku utama dalam ekonomi halal global melalui produk-produk unggulan yang berdaya saing tinggi,” ujar Ketua Umum PERSAMI, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D.
Festival ini diperkirakan akan menyedot lebih dari 10.000 pengunjung dan melibatkan ratusan pelaku usaha dari berbagai daerah. Sejumlah kegiatan telah disiapkan, seperti Hijab Run 5K, seminar halal, peragaan busana muslimah, serta PERSAMI Awards yang memberikan apresiasi bagi tokoh-tokoh dan pelaku industri halal terbaik.

Selain menjadi ajang promosi dan edukasi, PJHF 2025 juga akan diisi dengan pelantikan pengurus baru DPD PERSAMI DKI Jakarta serta rapat kerja nasional. Momen ini dipandang strategis dalam memperkuat struktur organisasi sekaligus memperluas jejaring kerja sama ke berbagai sektor.
PERSAMI yang berdiri sejak 9 Oktober 2016 merupakan organisasi independen dan non-pemerintah yang didirikan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi perempuan muslimah. Saat ini, PERSAMI telah hadir di 18 provinsi dan tengah merambah jejaring internasional, sejalan dengan visinya menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Lewat tagline #GoHalalGoGlobal, PERSAMI mendorong transformasi perempuan muslimah sebagai motor penggerak industri halal. Festival ini juga menghadirkan layanan edukasi halal, konsultasi sertifikasi halal, dan business matching untuk memperluas akses pasar hingga mancanegara.

Tak hanya itu, penguatan program unggulan seperti Hadijah, Fatimah, RINDU, Seratus, PAHALA, hingga Sedunia menjadi bagian dari strategi jangka panjang PERSAMI dalam mencetak generasi saudagar muslimah tangguh melalui pelatihan, literasi halal, dan inkubasi bisnis.
Di tengah meningkatnya permintaan terhadap produk halal global, kehadiran PJHF 2025 diharapkan bukan hanya menjadi ajang tahunan semata, melainkan gerakan berkelanjutan yang mendorong kolaborasi lintas sektor demi kemajuan ekonomi umat yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan menempatkan perempuan sebagai pilar pembangunan bangsa, PERSAMI terus bergerak melintasi batas wilayah dan sektor, menjadikan PJHF 2025 bukan sekadar festival, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen utama industri halal dunia./ JOURNEY OF INDONESIA | Nuhaa