JAKARTA — Perpaduan yang tak terduga antara buah dan wine asal Chile dengan jajanan pasar Indonesia menghadirkan pengalaman gastronomi unik dalam ajang bertajuk “Food & Wine Pairing Experience: O’Higgins Meets Indonesia”. Acara yang digelar oleh ProChile bersama sejumlah mitra di Show Kitchen Electrolux Jakarta ini bukan sekadar sesi mencicipi, melainkan juga menjadi jembatan diplomasi rasa antarbangsa.
Dalam suasana hangat dan intim, para tamu disuguhkan harmoni rasa antara prune dan apel dari Wilayah O’Higgins dengan kue-kue tradisional seperti nagasari, lapis legit, hingga klepon. Di sisi lain, wine dari varietas unggulan seperti Cabernet Sauvignon dan Carménère yang tumbuh di Lembah Colchagua dan Cachapoal, membuktikan bahwa anggur berkualitas tinggi pun bisa menyatu dengan kekayaan rempah khas Indonesia.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika Laura Wiramihardja, sosok kreatif di balik merek dessert Iki Koue, menyulap bahan-bahan ekspor Chile menjadi elemen dalam penganan lokal. Dengan pengalaman memenangkan Golden Swirl Award Jakarta Dessert Week 2024, Laura mengeksplorasi kreasi nastar berisi prune, nagasari dengan topping apel, dan bahkan varian kekinian dari klepon.
“Ketika bahan yang berbeda bertemu dalam satu harmoni rasa, kita tidak hanya bicara soal makanan, tapi juga cerita lintas budaya,” ujar Laura dalam sesi demo masaknya.
Mendampingi sesi tersebut, Kertawidyawati dari Widya’s World of Wine menuntun para tamu memahami seni memadukan wine dengan makanan lokal. Dengan prinsip bahwa bahan yang berasal dari tempat serupa cenderung saling mendukung, Widya menunjukkan bahwa wine dari O’Higgins bisa menjadi pasangan serasi bagi jajanan pasar yang selama ini dianggap terlalu kompleks untuk wine pairing.

Wilayah O’Higgins sendiri merupakan jantung pertanian Chile yang menyumbang hampir separuh dari total ekspor buah segar negara tersebut. Sepanjang 2024, nilai ekspor buah dari wilayah ini mencapai USD 3,5 miliar, dengan pasar utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Kini, Indonesia mulai dilirik sebagai pasar potensial berkat karakter kulinernya yang khas dan terbuka terhadap inovasi rasa.
“Sudah menjadi misi kami untuk memperkenalkan kekayaan pertanian dari Wilayah O’Higgins kepada masyarakat Indonesia, terutama melalui produk-produk yang ternyata sangat versatile dalam konteks kuliner lokal,” tutur Patricio Parraguez Bravo, Komisioner Perdagangan Chile di Indonesia.
Lebih dari sekadar promosi produk, acara ini juga menjadi panggung bagi diplomasi kuliner, menjembatani budaya melalui cita rasa yang akrab di lidah namun membawa cerita dari negeri jauh. Kolaborasi antara ProChile Indonesia, Pemerintah Wilayah O’Higgins, Asosiasi Plum Kering O’Higgins, Wines of the O’Higgins Region, Iki Koue, dan Widya’s World of Wine menjadi bukti bahwa makanan adalah bahasa universal yang menyatukan.
Dengan pendekatan kreatif seperti ini, produk-produk agrikultur Chile diharapkan semakin diterima di pasar Indonesia. Sebaliknya, dunia pun bisa lebih mengenal keunikan kuliner Indonesia lewat mata dan lidah mitra internasional./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk