JAKARTA – Pada tanggal 28 Juli – 30 Juli 2023 di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, digelar sebuah festival musik & fashion, yang mengusung tema “Lintas Melawai”. Acara ini sengaja digelar untuk membuka kembali ingatan bahwa betapa riuh gemilangnya suasana 80 dan 90 an disepanjang jalan Melawai Raya, Jakarta. Jadi arena gaul, tempat ngeceng dan mejengnya anak muda saat itu yang notabene menjadi tempat dimana ekspresi anak muda tumpah ruah disini dan akhirnya dikenal dengan nama Lintas Melawai.
Gelaran ini diinisiasi oleh Helmy Yahya & Denny Malik, dimana event Lintas Melawai berbeda dengan event musik & fashion biasa. “Acara ini bertujuan memberikan pengalaman unik dan menyenangkan bagi masyarakat, dengan mengingat kembali masa era 80-90an melalui pergelaran hiburan, bazar dan performance musik artis tempo dulu.
Acara ini didasarkan pada keinginan untuk membuat sebuah acara yang bernuansa retro dengan atmosfir nostalgia yang dirancang untuk menghadirkan suasana yang mengingatkan masa lalu,” ungkap Helmy Yahya dihadapan awak media pada Sabtu, 29 Juli 2023 kemarin terkait kegiatan ini.
Lintas Melawai sendiri dimeriahkan dengan segala pernak pernik era 80 dan 90an serta para penampil diantaranya Alumni Swara Maharddhika, Denny Malik Entertainment, Libels, Three Ladies, Iwan Keplek (DJ), Vina Panduwinata, Cockpit Band, Sandro Tobing, Mus Mujiono, Trie Utami, Otti Jamalus House Music, Groovebox Story feat. Melly Manuhutu, Story Audiensi Band & Ruth Sahanaya serta Kadri Mohammad.
“Ya, sengaja kami tampilkan para artis dan musisi era 80 an tersebut. Ini sungguh seperti harapan kami, bayangkan kemarin malam suasana panggung musik begitu pecah salah satunya dengan hadirnya Kadri Mohammad kala membawakan lagu Lintas Melawai yang dulunya dipopulerkan oleh mendiang Harry Moekti,” ujar Helmy Yahya antusias.
Belum lagi ketika Helmy berkisah di era tahun 80-an ini menginspirasi Helmy Yahya membuat skenario film yg berjudul Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) yang beberapa scene pengambilan gambarnya di area jalan Melawai Raya, dengan sutradara Edward Pesta Sirait. Disini film Blok M meraih nominasi untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik yang diwakili oleh Paramitha Rusady di Festival Film Indonesia pada tahun 1990. Di film itu Paramita berperan sebagai pereks (perempuan eksperimen) dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya yang sulit.
Selain itu yang menjadi pembeda adalah penampilan dari beberapa fashion Designer ternama Indonesia seperti Corrie Kastubi, Widhi Budimulia, Ai Syarif 1965, Suzan Zhuang, Yon Yulizar, Nita Seno Adji, Dimas Mahendra & Shannelom Yuma, Ramar, Keke Marpaung, Ichwan Thoha, Anastasia Inne Adhe, Erdan, Rudy Chandra, Rasyid Salim, Abee By Ariy Arka, Ida Giriz, Coenrad By Kunce, Priya By Dana, Kain Pinawetengan, Yongky Batik Tradisional yang akan diperagakan oleh Look Academy.
Para designer tersebut menghadirkan look yang terinspirasi dari era 80an. “Dalam pegelaran ini setiap harinya akan di hadirkan sekitar 10 designer, 5 designer di siang dan sisanya tampil di malam hari,” ungkap Ai Syarif yang juga telah menyiapkan beberapa look yang akan ditampilkannya. “Design fashion saya adalah Urban Retro dan konsepnya bisa di mix and match sehingga lebih flexible,” tambah Ai Syarif kembali.
Tak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh Ichwan Thoha, bahwa designnya memang sangat 80 an, sehingga dirinya tidak mengalami kesulitan memngikuti konsep dari gelaran ini. Sementara Dimas Mahendra yang nanti akan berkolaborasi bersama Shannelom Yuma telah menyiapkan 8 look untuk ditampilkannya. “Saya menggabungkan design saya dengan sentuhan etnik dan wastra tanah air. Yang jelas inspirasinya dimunculkan dari berbagai daerah di Nusantara ini”, jelas Dimas Mahendra yang mengaku hapal tiap jengkal didaerah seputaran Blok M ini.
Menambah semaraknya gelaran ini, pihak penyelenggara juga akan menghadirkan sejumlah karya dari Guruh Sukarnopoetra seperti salah satunya yang menjadi hits adalah lagu ‘Jalan-jalan Sore’, yang dinyanyikan oleh Denny Malik bersama Swara Maharddhika & GSP Productions yang menjadi penari latarnya. Lagu yang dirilis tahun 1989 ini, sempat hits dijamannya dan membuat nama Denny Malik semakin dikenal.
Pengunjung juga akan dimanjakan dengan banyaknya pusat kiliner seperti De Boboko, Warung Noya, Sabua Kawanua, Ice Honey x Bruh Nice, Moji Palace, Moesje, Seafood Murmer, Bakmi Ayam Mangga Besar Johan, ataupun Roti Bakar Eddy. Belum lagi kegiatan parade yang diramaikan oleh komunitas mobil klasik, motor klasik, komunitas BMX, Sepatu Roda dan juga diramaikan oleh komunitas All Line Dance ataupun fotografi.
“Yang jelas, kami ingin acara ini akan kembali membangkitkan Blok M, jalan Melawai Raya dan sekitarnya menjadi bergeliat kembali. Baik dari sisi kreatifitas, seni, budaya dan juga ekonomi yang saat ini terlihat anjlok. Mudah-mudahan kita bisa melanjutkan ajang festival “Lintas Melawai” ini berkesinambungan di tahun berikutnya,” tutup Helmy penuh keyakinan./ JOURNEY OF INDONESIA