JAKARTA – Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi konten asing, sebuah gerakan kolaboratif bernama PATRION Movement atau Pergerakan Patriot Nusantara resmi diluncurkan di Jakarta. Gerakan ini hadir sebagai angin segar yang mengusung semangat patriotisme, nasionalisme, serta pelestarian budaya Nusantara dalam balutan industri kreatif modern.
Digagas oleh Ichsan Ashadi bersama para tokoh kebudayaan, seniman, pendidik, pelaku industri kreatif, hingga komunitas akar rumput, PATRION dirancang sebagai gerakan nasional yang membangun ekosistem berbasis edukasi, budaya, dan etika. Gerakan ini menargetkan seluruh elemen bangsa, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa untuk bersatu dalam misi besar menuju Indonesia Emas 2045.
“PATRION Movement adalah upaya kolektif membentuk karakter bangsa yang mencintai budayanya sendiri. Kita harus mengisi ruang digital dan kreatif dengan karya yang membanggakan,” ujar Ichsan Ashadi saat peluncuran di D’Maritime Resto & Café, Jakarta.
Salah satu daya tarik utama dari PATRION Movement adalah penciptaan delapan karakter superhero lokal yang masing-masing mewakili budaya khas Nusantara seperti Kunna (Jawa), Wabu (Jakarta), Asta (Bali), Taran (Sumatera), Arun (Sulawesi), Kabi (Papua), Sanu (Kalimantan), Antis (Atlantis sebagai representasi mistis warisan leluhur). Karakter-karakter ini bukan hanya muncul dalam bentuk animasi dan cerita fiksi, tetapi menjadi simbol nilai luhur, keberagaman, dan kekuatan budaya lokal yang dikemas secara modern dan menarik bagi generasi muda.
Tak sekadar hiburan, PATRION mengusung sejumlah program edukatif seperti:
-Kunna Bercerita, program dongeng dan aktivitas kreatif untuk anak-anak di sekolah dasar.
-Indonesia Nusantaraku, lagu bertema kebangsaan yang kini sudah tersedia di YouTube dan platform digital lainnya.
-Serial animasi edukatif, film layar lebar, serta program PATRION Travel Show yang akan mengeksplorasi kekayaan budaya dan sejarah daerah di Indonesia.
-PATRION Metaverse, dunia virtual interaktif yang memperkenalkan budaya Nusantara dalam pengalaman digital kekinian.
Dengan semboyan “PATRION Hadir untuk Nusantara,” gerakan ini juga telah meluncurkan produk kreatif seperti buku mewarnai karakter lokal dan tumbler edisi patriotik, sebagai bagian dari integrasi budaya dalam gaya hidup sehari-hari.
Peluncuran gerakan ini juga mendapat dukungan luas dari berbagai tokoh nasional, seperti yang disampaikan Maman Suherman, penulis dan pegiat literasi yang menyatakan bahwa PATRION adalah cara menampilkan kebesaran bangsa sendiri yang sering terlupakan. Lalu ada Derry Derajat, anggota Dewan Pengawas Perfilman Indonesia, menyebut kehadiran superhero lokal sebagai bentuk kebangkitan karakter kebangsaan dalam dunia hiburan.

Tak hanya itu, musisi ternama Bongky Marcel dan Pay Siburian turut menyampaikan harapan agar PATRION dapat memperkaya khazanah kreativitas anak bangsa.
Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi, menilai PATRION sebagai gerakan yang mencerminkan nilai ketimuran yang kuat. Sementara Dul Jaelani, musisi muda Indonesia, menyebut mencintai PATRION adalah bagian dari mencintai budaya sendiri.
PATRION bukan gerakan eksklusif, sebaliknya ini adalah panggilan terbuka bagi siapa pun yang peduli pada masa depan Indonesia. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, pelaku seni, hingga instansi pemerintah, semua diajak untuk terlibat aktif dalam menciptakan perubahan nyata berbasis budaya.
Dengan pendekatan holistik yang memadukan kesenian, teknologi, pendidikan, dan gaya hidup berbasis nilai, PATRION berpotensi menjadi game changer dalam industri kreatif tanah air. Sebuah gerakan yang tidak hanya membanggakan Indonesia di mata dunia, tapi juga membangkitkan rasa percaya diri dan kecintaan masyarakat terhadap budayanya sendiri.
PATRION Movement juga menjadi sebuah gerakan penting dikarenakan:
-Merespons dominasi konten asing dengan karya lokal berkualitas
-Menjadi ruang edukasi lintas usia berbasis budaya
-Mendorong lapangan kerja dan pertumbuhan industri kreatif nasional
-Membangun karakter generasi muda Indonesia yang patriotik dan kreatif
Dengan visi kuat menuju Indonesia Emas 2045, PATRION Movement hadir sebagai sinergi antara warisan budaya dan inovasi masa depan. Ia bukan sekadar gerakan — melainkan lentera baru dalam membangun bangsa yang berdaulat secara budaya dan kreatif dalam berkarya.
Untuk info lebih lanjut dan eksplorasi dunia PATRION dapat diakses melalui www.patrion.id/ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk