JAKARTA – Saat ini di Indonesia, tren fotografi kian meningkat dan dijadikan hobi oleh masyarakat umum. Tak hanya menopoli fotografi tapi sekarang membuat konten dalam bentuk video sedang digemari khususnya oleh para content creator. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi khususnya kamera membuat akses memiliki kamera lebih mudah dengan beragam pilihan.
Menanggapi tren ini, Fujifilm terus berinovasi dan meluncurkan 4 produk terbarunya, yaitu: instax SQ40, instax Mini Evo Brown, Fujifilm X-S20 dan lensa XF 8mm.
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto, mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-12 Fujifilm hadir di Indonesia. Berawal dari kamera analog lalu kami berevolusi dan berinovasi sehingga meluncurkan kamera digital dan kamera instan atau yang biasa dikenal dengan instax.
“Melalui kampanye NEVER STOP, kami tidak akan berhenti untuk terus berinovasi menciptakan produk kamera sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen,” sebutnya.
Dirinya juga mengatakan saat ini pihaknya eluncurkan tidak hanya satu tapi 3 produk terbaru kami yaitu, instax SQ40, Fujifilm X-S20 dan lensa XF 8mm. Selain itu, untuk mengapresiasi tingginya minat terhadap instax Mini EVO, Fujifilm juga menambah variannya dengan instax Mini EVO Brown.
“Saya harap keempat produk terbaru kami dapat memberikan kesempatan bagi pengguna untuk merasakan kekuatan yang dimiliki fotografi dalam membangkitkan emosi, menangkap dan merekam gambar, dan membentuk kenangan. Kami juga berupaya untuk mendukung semua orang yang ingin menyampaikan ceritanya melalui video atau foto melalui Fujifilm X-S20 yang kami rancang dengan ringan namun powerful sehingga cocok untuk mengambil video dan dibawa traveling,” ujarnya.
“Instax terus berupaya untuk memperluas varian agar opsi kamera semakin banyak dan semakin dicintai orang dari berbagai kalangan. Kini, kami meluncurkan dua varian terbaru yaitu instax SQ40 dan Mini Evo Brown. SQ40 adalah kamera instan analog dengan desain kulit premium nan klasik berwarna hitam yang dirancang sehingga nyaman saat digenggam dan mendukung format foto persegi. Kami juga menghadirkan instaXperience di Kota Kasablanka agar masyarakat Indonesia dapat melihat dan mencoba langsung produk terbaru instax,” lanjut Marketing Manager instax Fujifilm Indonesia, Rena R. Sari.
Instax SQ40 dilengkapi dengan fitur Automatic Exposure untuk menghasilkan gambar yang optimal untuk segala jenis pemotretan. Fitur ini secara otomatis menyesuaikan shutter speed dan flash output agar sesuai dengan kondisi pencahayaan, memastikan subjek mendapatkan pencahayaan dengan baik saat berada di luar ruangan yang terang, di dalam ruangan yang redup, dan saat berfoto selfie dan close-up.
Selain itu ada juga Selfie Mode, pengguna hanya perlu memutar lensa untuk mengaktifkan Selfie Mode. Fitur ini sangat cocok untuk foto selfie dan close-up dengan mengangkat instax sejauh 30-50 cm. Gunakan cermin selfie yang berada di samping lensa untuk mengatur posisi saat mengambil foto. Selain kamera instax SQ40, Fujifilm juga memperkenalkan kertas film instax format square photo terbaru “SUNSET” yang memberikan efek grainy dan gradient yang menawan.
Berbeda dengan SQ40, instax Mini Evo adalah kamera instan hybrid yang menggabungkan teknologi digital, dan mendukung “film format mini” seukuran kartu. Dirilis pada tahun 2021, Mini Evo telah menjadi sensasi global sejak diluncurkan berkat keunikan dan telah dilengkapi dengan sepuluh efek lensa dan sepuluh efek film yang jika digabungkan dapat menciptakan 100 efek pengambilan gambar. instax tidak hanya memberikan varian warna baru “Brown” tapi juga mengganti port pengisian daya menjadi USB Type-C untuk menambah kenyamanan.
Tidak hanya dua produk terbaru instax, Fujifilm juga meluncuran kamera digital mirrorless bernama Fujifilm X-S20 dan lensa XF 8mm. Kamera Fujifilm X-S20 merupakan kamera terbaru dalam Seri X yang populer karena memiliki bodi yang ramping, dan ringan.
Tak hanya itu, X-S20 juga mampu menghasilkan kualitas gambar menakjubkan serta dilengkapi dengan teknologi color reproduction dari FUJIFILM.
Kamera ini memiliki berbagai fitur canggih seperti AI-based subject-detection AF dan kemampuan perekaman video hingga 6,2K/30P. Dengan penggunaan baterai baru berkapasitas tinggi, kamera dapat menangkap sekitar 800 foto/ frame dan dapat beroperasi untuk waktu yang lama. Kapasitas baterai sanggup untuk merekam hingga 75 menit.
Lensa XF 8mm merupakan lensa ultra-wide-angle yang mudah dibawa dan sangat ringan dengan berat 215g. Pengguna dapat sudut pandang yang ideal untuk merekam video dan perspektif bersudut sangat lebar. Lensa Ini akan membuat proses merekam dan mengabadikan gambar jauh lebih mudah.
Johanes Rampi selaku General Manager Electronic Imaging Fujifilm Indonesia mengatakan bahwa feedback dari konsumen merupakan salah satu sumber inovasi pihaknya.
“Oleh karena itu untuk seri X-S terbaru ini kami sudah kami sempurnakan dengan baterai yang dua kali lipat lebih tahan lama, AI-based subject-detection AF yang mampu secara otomatis memfokuskan gambar pada benda bergerak, 230% number of frame yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya dan tetap mempertahankan body kamera yang compact dan lightweight,” sebutnya.
Fujifilm X-S20 sendiri berbobot 491g memiliki body yang ramping dan nyaman di genggam sehingga cocok dibawa kemana-mana. Kamera ini juga sudah dilengkapi dengan Vlog Mode: Product Priority Mode and Background Defocusing Mode.
Keempat produk terbaru Fujifilm sudah bisa dibeli mulai hari ini di showroom Fujifilm dan e-commerce terkemuka seperti, Blibli, Shopee, dan Tokopedia. Instax SQ40 dibanderol dengan harga Rp2.499.000, Mini Evo Brown dengan harga Rp2.999,000, Fujifilm X-S20 dengan harga mulai dari Rp21.499,000, dan lensa XF 8 mm dengan harga Rp13.499,000./ JOURNEY OF INDONESIA