JAKARTA – Langkawi Development Authority (LADA) mengumumkan terobosan bersejarah dalam upaya meningkatkan pariwisata Langkawi melalui kolaborasi bisnis ke bisnis (B2B) yang dinamis di Jakarta. Acara prestisius ini diadakan di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, mengumpulkan 120 agen perjalanan yang antusias untuk terlibat dalam upaya memajukan pariwisata Langkawi.
Dalam rentang waktu 4 hingga 10 Desember, LADA berhasil mengundang empat puluh pemangku kepentingan lokal Langkawi untuk berkumpul di Medan dan Jakarta. Keberhasilan inisiatif ini tidak terlepas dari dukungan Tourism Malaysia Medan, Tourism Malaysia Jakarta, dan Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB).
Grup yang hadir melibatkan berbagai sektor pariwisata seperti biro perjalanan, hotel, dan produk pariwisata Langkawi. Selama dua hari, acara bisnis ini menjadi wadah pertukaran praktik dan ide terbaik dalam industri pariwisata yang menarik.
Inisiatif kolaboratif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan LADA untuk menjadikan Langkawi sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan internasional, khususnya dari Medan dan Jakarta, dengan tujuan meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi Langkawi secara keseluruhan.
Pada kegiatan ini mengundang 120 agen perjalanan anggota ASITA Jakarta sebagai buyer. Sesi bisnis berlangsung selama dua hari dengan pertukaran praktek dan ide terbaik industri yang menarik.
Selain itu LADA juga telah bekerja sama dengan Air Asia untuk memfasilitasi program ini dengan menawarkan kode promo khusus kepada pemangku kepentingan Langkawi. Ke depannya AirAsia juga tertarik untuk mulai menawarkan penerbangan langsung dari Indonesia ke Langkawi, mulai Q1 2024.
Pada masa mendatang, Air Asia berencana untuk membuka rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Langkawi, mulai kuartal pertama 2024.
Dr. Azmil Munif bin Mohd Bukhari selaku Manajer Pariwisata LADA, menyampaikan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan Tourism Malaysia dan mitra di Medan dan Jakarta untuk menggalang kemitraan B2B yang saling menguntungkan. “Langkawi bukan sekadar destinasi, ini adalah suatu pengalaman, dan kami berharap dapat menyambut mitra dan pelancong Indonesia kami untuk menikmati semua yang Langkawi tawarkan,” ungkapnya sumringah.
Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE), LADA kini menyediakan insentif khusus yang dirancang untuk mendukung kegiatan MICE. Penerbangan Charter dan insentif Penerbangan Perdana untuk tahun 2024 juga diperkenalkan, memberikan hadiah sebesar $10.000 USD per penerbangan langsung perdana.
“Dengan mendatangkan tamu minimal 150 orang selama minimal 3 hari, akan mendapatkan insentif berupa; sambutan kedatangan, 2 kali gratis meal (lunch/dinner), masing-masing peserta mendapat 1 tiket gratis salah satu atraksi di Langkawi, dan souvenir gratis,” promo Dr. Azmil.
Inisiatif ini sejalan dengan kemitraan terbaru LADA dengan Tourism Malaysia dan Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB) untuk meluncurkan penawaran insentif ‘MyTriple E’ di bawah kampanye Meet in Malaysia.
Melalui ‘MyTriple E’, LADA, Tourism Malaysia, dan MyCEB berkomitmen untuk merangsang industri acara bisnis dengan mengundang perusahaan dan asosiasi Indonesia untuk mengeksplorasi peluang yang tersedia di Malaysia, termasuk fasilitas luar biasa, lingkungan bisnis yang berkembang, dan lanskap budaya yang mempesona, semuanya dalam negara yang dinamis dan beragam.
Semua inisiatif ini menegaskan komitmen LADA untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Langkawi, menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi bisnis, memperkaya pengalaman perjalanan, dan membangun kemitraan yang berkelanjutan.
Sebagai informasi di tahun 2022, wisatawan dari Indonesia yang mengunjungi daerah ini sebanyak 7.000 orang dan ditargetkan ditahun 2023 mencapai 10.000 orang, namun jumlah ini masih minim dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 orang.
Wisatawan yang bertandang ke Pulau Langkawi pada tahun 2019 sebanyak 9 juta wisatawan, terbanyak dari India, Inggris, Australia, Arab Saudi, Singapura, Amerika Serikat , Taiwan dan Jerman./ JOURNEY OF INDONESIA