MAKASSAR — Blue Sky Group meresmikan pembukaan Blue Sky Premier Lounge di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, menandai ekspansi layanan premium mereka ke kawasan strategis Indonesia Timur. Lounge eksklusif ini tak sekadar ruang tunggu, melainkan representasi gaya hidup baru dalam perjalanan udara yang nyaman, modern, dan berkelas.
Pembukaan ini dilakukan di tengah lonjakan signifikan aktivitas penerbangan di Makassar. Sebagai kota yang berkembang pesat, Makassar telah menjelma menjadi simpul utama konektivitas regional dengan arus penumpang yang melebihi satu juta orang setiap bulan. Potensi tersebut mendorong Blue Sky Group menghadirkan standar baru dalam layanan bandara melalui kolaborasi global.
Lounge seluas 500 meter persegi ini berlokasi di area airside terminal domestik. Dirancang untuk menampung hingga 137 orang, ruangan ini memadukan interior modern dengan nuansa lokal khas Sulawesi Selatan. Tidak hanya mengutamakan desain, pengalaman tamu juga diperhatikan secara menyeluruh — dari penyambutan di drop zone hingga antar ke gate menggunakan buggy car.

Kolaborasi internasional turut menjadi fondasi kehadiran lounge ini. Blue Sky Group menggandeng Airport Dimensions, operator lounge global yang telah hadir di lebih dari 40 bandara di dunia. Menurut Errol McGlothan, President Airport Dimensions EMEA & APAC, lounge ini merupakan bentuk nyata kolaborasi strategis dua pemimpin industri untuk memperkuat pengalaman perjalanan premium di Asia Pasifik.
“Kami bangga bisa bermitra dengan Blue Sky Group untuk menghadirkan standar layanan bandara internasional di salah satu pasar aviasi paling dinamis di dunia,” ujarnya.
Salah satu daya tarik utama lounge ini adalah kualitas layanan kulinernya. Disajikan secara prasmanan sepuasnya, tamu dapat menikmati ragam menu khas Makassar dan nusantara seperti I-ta Suki Steamboat, mie spesial, hingga live cooking sepanjang hari. Minuman cold-pressed juice, kopi artisan dari Ippolito, serta Le Minerale disediakan tanpa batas.
Fasilitas pelengkap lainnya juga menunjukkan perhatian terhadap detail. Tersedia musala terpisah, ruang menyusui, shower room, hingga smoking lounge berkapasitas 60 orang, yang terbesar dalam jaringan Blue Sky. Sistem pemurnian udara di area merokok ini memastikan kenyamanan baik untuk perokok maupun non-perokok.

Lounge ini terbuka bagi seluruh penumpang, tanpa batasan maskapai atau kelas tiket. Akses bisa didapatkan lewat Priority Pass, Lounge Key, reservasi langsung, maupun program kemitraan. Selama periode grand opening, lounge menawarkan harga promo Rp195.000 per orang.
Untuk menjangkau lebih luas, Blue Sky menggandeng berbagai mitra strategis dari dunia perbankan seperti BTN Prioritas, Bank Jatim, Bukopin, Mandiri, hingga JTrust Bank dan BRK Syariah. Dukungan juga datang dari mitra korporat seperti Telkomsel, IndiHome, Citilink, Pelita Air, dan MyPertamina.
Sucin Rahayu, Direktur PT Bumi Liputan Angkasa selaku operator lounge, menegaskan bahwa konsep ini adalah redefinisi pengalaman perjalanan udara. “Kami percaya bahwa kenyamanan adalah fondasi dari perjalanan yang berkesan. Lounge ini hadir sebagai perwujudan hospitality kelas dunia yang menyatu dengan nilai lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan, Blue Sky Premier Lounge di Makassar menjadi simbol kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap peningkatan mutu layanan publik. “Kami terbuka untuk kolaborasi strategis dengan institusi yang ingin menghadirkan nilai lebih bagi pelanggannya,” kata Sucin.
Dengan peluncuran ini, Blue Sky Group memperkuat posisinya dalam industri hospitality bandara tanah air. Dan Makassar, sebagai pintu gerbang utama ke wilayah timur Indonesia, kini memiliki wajah baru yang menyambut para pelancong dengan kenyamanan dan keramahan berkelas dunia./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk