MAGELANG — Aura magis Candi Borobudur kembali memikat perhatian dunia internasional, kali ini melalui kunjungan spesial Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron. Dalam rangkaian Spouse Program yang digelar bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia, Brigitte Macron mendapat pendampingan langsung dari Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana.
Acara ini berlangsung di kawasan Manohara Resort Borobudur, sebuah kompleks budaya dan akomodasi yang berada tepat di jantung Taman Wisata Candi Borobudur. Tempat ini dikenal luas sebagai pusat interpretasi warisan budaya, sekaligus menawarkan pengalaman eksklusif dengan panorama langsung ke situs Buddha terbesar di dunia.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Prancis, terutama di sektor pariwisata dan budaya. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Negara Prancis juga mengunjungi Candi Borobudur, yang telah lama menjadi ikon spiritual, arsitektural, dan sejarah kebanggaan Indonesia serta tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Di bawah langit Magelang yang tenang, Candi Borobudur menjulang megah sebagai mahakarya peradaban Nusantara. Dibangun oleh Dinasti Syailendra pada abad ke-8, situs ini tak sekadar tumpukan batu, melainkan peta kosmos dan simbol perjalanan batin manusia menuju pencerahan. Mandala raksasa ini dihiasi lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha, masing-masing menyimpan kisah spiritual dan ajaran kehidupan yang mendalam.
Stupa utamanya yang berdiri di puncak menggambarkan kekosongan sebagai puncak kesadaran tertinggi. Borobudur terus menjadi magnet bagi jutaan wisatawan dan peziarah dari seluruh dunia yang ingin menyelami makna sunyi dari tiap lekuk batunya.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, Kementerian Pariwisata turut memperbaharui kolaborasi bilateral melalui penandatanganan inisiatif strategis dalam kerangka Joint Vision 2050. Fokus utama kerja sama ini mencakup penguatan konektivitas wisata, pelatihan SDM pariwisata bertaraf internasional, serta pengembangan kampanye budaya dan gastronomi.
Indonesia dan Prancis juga menyepakati deklarasi budaya bersama yang mendorong promosi kuliner, seni tekstil tradisional (wastra), dan pengenalan warisan budaya ke panggung global. Salah satu program unggulannya adalah rencana penyelenggaraan Pekan Gastronomi Indonesia di Prancis.
Widiyanti Putri Wardhana menyatakan, “Merupakan kehormatan besar dapat mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron. Momentum ini penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya luar biasa yang dapat mempererat diplomasi antarbangsa.”
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan asal Prancis ke Indonesia. Sepanjang tahun 2024, tercatat 346.337 kunjungan, dengan rata-rata lama tinggal 16,85 malam dan pengeluaran sekitar USD 1.900 per wisatawan. Ini menandakan minat yang tinggi terhadap pengalaman budaya, wisata bahari, serta kuliner lokal.
Destinasi yang paling diminati meliputi kawasan Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, hingga Kepulauan Raja Ampat. Dalam tiga bulan pertama 2025 saja, lebih dari 48 ribu wisatawan Prancis telah menjelajah keindahan Indonesia.
Tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa budaya harus menjadi pilar utama dalam membangun dunia yang stabil secara geo-ekonomi dan inklusif secara peradaban.
Kunjungan Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron pun menjadi simbol nyata dari hubungan yang semakin erat ini. Melalui diplomasi budaya, kedua negara tidak hanya saling mengenalkan kekayaan warisan masing-masing, tetapi juga berupaya menjadikan budaya sebagai kekuatan yang menyatukan bangsa.
Dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan. Candi Borobudur, sebagai pusat spiritual dan arsitektur kuno, menjadi contoh ideal bagaimana warisan sejarah dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang memberi manfaat ekonomi sekaligus melestarikan nilai-nilai luhur bangsa.
Kementerian Pariwisata menegaskan komitmennya untuk menjadikan momentum kunjungan kenegaraan ini sebagai jembatan diplomasi yang berkelanjutan melalui pariwisata. Harapannya, hubungan Indonesia-Prancis akan terus berkembang dengan semangat kolaborasi yang menghargai keragaman dan memperkuat identitas budaya masing-masing bangsa./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk