Wednesday, December 10, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Desa Panglipuran, Potret Bali Sebenarnya

by Nuhaa
10/09/2018
Reading Time: 3 mins read
Desa Panglipuran, Potret Bali Sebenarnya

Desa adat Panglipuran (Ibonk)

Share on FacebookShare on Twitter

Udara sejuk pegunungan menyambut para pengunjung saat tiba di kawasan Desa Penglipuran. Berada pada ketinggian sekitar 700 mdpl, desa adat ini tak hanya terkenal akan nuansa tradisinya. Selain keramahan penduduknya, kita akan sangat terhanyut dengan keasrian, kebersihan lingkungan, dan rasa tenang di desa nan eksotik ini.

Berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Denpasar, tepatnya terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dekat dengan Kintamani atau Gunung Batur. Desa wisata ini menawarkan istiadat yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali. Seperti jika kita memasuki desa, pengunjung akan disambut dengan deretan rumah adat yang tertata rapi.

Baca juga :

Harmoni Musik CHANDI 2025 Jadi Wajah Diplomasi Budaya Indonesia

Hadirkan Tokoh Zimbabwe dan Palestina, CHANDI 2025 Tegaskan Peran Budaya dan Pemuda dalam Perdamaian Dunia

Kimpton Hadir di Ubud: IHG Luncurkan Hotel Gaya Hidup Mewah Pertama di Bali Tengah

Menurut penduduk desa ini, desa Penglipuran ini telah berdiri lebih dari 700 tahun silam, pada masa Kerajaan Bangli. Desa Penglipuran ini merupakan tempat peristirahatan bagi para raja-raja Bali yang ingin mendapati suasana tenang dan damai. Cocok dengan nama “penglipuran” yang memiliki arti penghibur. Kalau ditilik lebih dalam lagi dilihat dari asal mula namanya adalah “Pengeling Pura” atau tempat suci untuk mengenang para leluhur.

Inilah yang menjadi cikal bakal desa ini menjadi satu dari sejumlah desa adat di Pulau Bali yang masih memegang teguh adat dan budaya Bali. Keadaan ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari para penduduknya yang hingga saat ini masih kuat menjaga tradisi, ritual adat, dan berbagai istiadat lainnya.

Wisman tengah menikmati suasana asri di desa adat Panglipuran (Ibonk)

Konsep tata ruang pemukiman adat di Desa Penglipuran menganut prinsip trimandala. Konsep tersebut secara fungsi dan tingkat kesuciannya terbagi ke dalam tiga ruang yang berbeda yakni ruang utama, madya, dan nista. Letak ketiga ruang ini membujur dari sisi utara yang melambangkan elemen gunung hingga ke sisi selatan yang melambangkan elemen laut.

Di tengah-tengahnya terbentang jalan desa yang lurus berundak sebagai poros tengah yang membelah ruang madya. Tepat di ujung sisi utara berdiri sebuah bangunan suci berupa Pura Penataran sebagai tempat ibadah bagi para penduduk. Sedangkan ruang madya berisi puluhan rumah penduduk dengan gaya arsitektur khas Bali.

Jalan desa sebagai pemisah di tengahnya dibangun menggunakan batu sikat dan dipertahankan bebas dari kendaraan bermotor. Sedangkan di sisi selatan adalah ruang nista mandala atau tempat bagi para manusia yang telah meninggal alias areal pemakaman.

Karena kekhasan dan keunikan yang dimilikinya, Desa Penglipuran menjadi salah satu desa wisata primadona bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Desa adat seluas 112 hektar ini merupakan kawasan pedesaan yang memiliki tata ruang dan arsitektur yang ramah lingkungan. Gaya arsitektur rumah-rumah penduduk di Desa Penglipuran hampir tampak seragam.

Desa Panglipuran (Ibonk)

Selain itu ada juga lumbung dan balai sebagai tempat untuk menjamu tamu atau wisatawan yang singgah. Beberapa diantaranya juga telah beralih fungsi menjadi kedai dan warung sebagai ruang bagi pengunjung untuk beristirahat sambil berselaras dengan suasana desa yang asri.

Desa ini dapat dikunjungi setiap harinya, namun waktu terbaik untuk datang adalah ketika menjelang Hari Raya Galungan atau setelah Hari Raya Galungan. Di hari itu Anda dapat melihat barisan penjor (pohon bambu panjang yang ujungnya dihias dan ditancapkan di depan rumah) yang menghiasi setiap rumah desa Penglipuran ini. Anda pun dapat menyaksikan gadis-gadis Bali berpakaian adat Bali dan membawa banten (persembahan) untuk menuju ke pura./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: BaliDesa Panglipuran
Share243Tweet152

Related Posts

Aksara Homes Ciputat Kian Lengkap, Synthesis Development Resmikan Clubhouse Mewah dengan Fasilitas Modern
News

Aksara Homes Ciputat Kian Lengkap, Synthesis Development Resmikan Clubhouse Mewah dengan Fasilitas Modern

05/12/2025
Indonesia Kunci Pertumbuhan Asia-Pasifik, PCS 2025 Tegaskan Daya Saing Industri Cat dan Pelapis Nasional
News

Indonesia Kunci Pertumbuhan Asia-Pasifik, PCS 2025 Tegaskan Daya Saing Industri Cat dan Pelapis Nasional

04/12/2025
Skandal Bauksit Ilegal, LI-BAPAN Ungkap Jaringan Kalbar-Bintan
News

Skandal Bauksit Ilegal, LI-BAPAN Ungkap Jaringan Kalbar-Bintan

03/12/2025
Anis Byarwati Ungkap Benteng Utama Ketahanan Ekonomi Nasional adalah Kesehatan Finansial Keluarga
News

Anis Byarwati Ungkap Benteng Utama Ketahanan Ekonomi Nasional adalah Kesehatan Finansial Keluarga

03/12/2025
Jejak 10 Tahun Shopee, UMKM Lokal Raih Penjualan Global Rp 4.100 Triliun dan Kisah Pelestarian Budaya
News

Jejak 10 Tahun Shopee, UMKM Lokal Raih Penjualan Global Rp 4.100 Triliun dan Kisah Pelestarian Budaya

01/12/2025
Next Post
Selain Kopi, Mari Pacu Adrenalin di Satria Agrowisata Bali

Selain Kopi, Mari Pacu Adrenalin di Satria Agrowisata Bali

ADVERTISEMENT

Recomended

Uncategorized

Memecah Tembok Ekonomi Kreatif Jogja, dari Mural Jalanan hingga Pasar Global

09/12/2025
Film “Musuh Dalam Selimut”, Angkat Pengkhianatan Terkejam dari Lingkar Terdekat
FIlm

Film “Musuh Dalam Selimut”, Angkat Pengkhianatan Terkejam dari Lingkar Terdekat

09/12/2025
Float Hadirkan ‘Dimabuk Cahaya’ Melawan Algoritma dengan Kejujuran Musikalitas Vintage
Music

Float Hadirkan ‘Dimabuk Cahaya’ Melawan Algoritma dengan Kejujuran Musikalitas Vintage

08/12/2025
MODENA Ubah Keamanan Rumah Jadi Ekosistem Cerdas Terintegrasi
Gadget

MODENA Ubah Keamanan Rumah Jadi Ekosistem Cerdas Terintegrasi

08/12/2025
Diri Clinic Hadir di Gading Serpong, Tegaskan Perawatan Diri Bukan Lagi Eksklusif Wanita
Health

Diri Clinic Hadir di Gading Serpong, Tegaskan Perawatan Diri Bukan Lagi Eksklusif Wanita

08/12/2025
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pesta Cahaya Futuristik Sambut 2026
Hotels

Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pesta Cahaya Futuristik Sambut 2026

05/12/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.