JAKARTA — Berlokasi di Gedung Kuning, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) melangsungkan acara “Jumat Berkah” pada Jumat (24/10/2025) dengan nuansa yang berbeda. Tak hanya berbagi santapan, acara ini dilengkapi dengan doa bersama dan santunan untuk anak yatim serta santri dari lingkungan sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, YPJI mengundang sekitar 50 anak yatim dan santri untuk makan siang bersama para pengurus dan pembina yayasan, sekaligus menggelar doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf. Doa tersebut tidak hanya ditujukan untuk satu donatur, melainkan juga untuk para jurnalis yang telah wafat.
Ketua YPJI, Andi Arif, menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berkah tahun ini dihadirkan dengan makna lebih dalam. “Hari ini kami ingin berbagi dengan cara yang lebih bermakna. Kami mengundang anak yatim dan santri untuk makan bersama sekaligus berdoa bersama bagi kesehatan para donatur YPJI diantaranya Ibu Permata, donatur yang selama ini banyak membantu kegiatan sosial YPJI. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan terbaik bagi beliau,” ujar Andi.
Tak hanya itu, doa juga dipanjatkan untuk 25 rekan jurnalis yang telah berpulang di beberapa tahun terakhir ini. “Semoga amal kebaikan mereka diterima dan mereka ditempatkan di surga Allah SWT,” tambahnya.
Pembina YPJI, Seno M. Hardjo, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas konsistensi yayasan dalam menjalankan program sosial. Ia menyoroti langkah nyata yang telah ditempuh, seperti kehadiran unit ambulans wakaf yang diberikan oleh Penasehat YPJI, Haji Susilo, yang akan dimanfaatkan oleh rekan-rekan jurnalis. “Dalam waktu dekat juga akan diluncurkan aplikasi YPJI yang diharapkan bisa membantu komunitas jurnalis,” ungkap Seno.

Sementara itu, Indrawan Ibonk selaku Sekretaris Jenderal YPJI, menegaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini akan menjadi program rutin di samping program sosial lainnya yang telah direncanakan untuk satu tahun ke depan. “Kami berharap dukungan dari para donatur untuk terus mempercayakan penyaluran zakat dan sedekahnya melalui YPJI agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para jurnalis dan masyarakat,” ujar Ibonk.
Dalam rangkaian doa bersama, YPJI juga membacakan nama-nama 25 jurnalis yang telah wafat, termasuk di antaranya: Agus Asianto, Agustian Akhmad, Akhmad Yamin Amazon Dalimunthe, Anggara, Antoes Budi, Awang, Bens Leo, Edy Bogel, Edy Mukhtadi, Fajar Irawan, Fuad Rohimi, Gilbert Silaen, Goprak Harsono, Gunawan Wibisono, Hardo Sukoyo, Herry Barus, Kamsul Hasan, Novil Lianson, Suryati S. Sos, Rosihan Kailinto Nurdin, Wina Armada Sukardi, Sadono, Bob (Yuliansyah Thalib), dan Agus Tantowi. Diakhiri dengan pembagian santunan dan bingkisan kepada anak yatim dan santri peserta acara.
Acara yang berlangsung hangat dan khidmat tersebut menunjukkan bahwa YPJI tidak hanya berfokus pada dunia jurnalistik, tetapi juga pada aspek kemanusiaan dan solidaritas sosial. Kehadiran anak-anak yatim, santri, donatur, dan komunitas jurnalis dalam satu acara memperkuat kesan bahwa aktivitas sosial YPJI memiliki dimensi spiritual dan kebersamaan.
Dengan demikian, program Jumat Berkah di kantor baru ini menjadi simbol langkah baru YPJI dalam memperluas jangkauan layanan sosial dan memperkuat komunitas jurnalistik. Diharapkan ke depan, rangkaian kegiatan serupa bisa semakin rutin dan berdampak lebih luas, baik untuk jurnalis maupun masyarakat yang membutuhkan./ JOURNEY OF INDONESIA | Morteza

















