JAKARTA – IHG Hotels & Resorts (IHG), salah satu perusahaan hotel terkemuka di dunia, menegaskan ambisinya untuk berekspansi lebih jauh di Asia Pasifik (APAC) seiring dengan perkembangan industri perjalanan global.
Saat menghadiri HICAP (Hotel Investment Conference Asia Pacific) yang merupakan sebuah pertemuan tahunan komunitas investasi hotel APAC di Singapura, Elie Maalouf, CEO IHG mengungkapkan adanya permintaan perjalanan yang sangat positif, dimana industri perhotelan mengalami aktivitas pengembangan di level rekor serta tingginya permintaan terhadap brand-brand IHG.
“Baik untuk bisnis maupun liburan, para tamu di seluruh dunia memilih brand-brand kami. Pendapatan pada kuartal ketiga untuk setiap kamar yang tersedia, meningkat 10,5% dari tahun ke tahun secara global. Sementara pendapatan dari pemesanan untuk grup dan pertemuan meningkat 37% dibanding tahun 2019,” ungkap Maalouf.
“Kami tahu permintaan masih akan terus meningkat, misalnya kawasan China yang saya kunjungi baru-baru ini, terus menunjukkan kebangkitan yang luar biasa, dengan Q3 RevPAR yang melebihi capaian tahun 2019 untuk pertama kalinya. Faktor penting lainnya adalah perjalanan udara, di mana penerbangan domestik di Asia Pasifik dan China telah melampaui capaian tahun 2019. Secara internasional, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai puncak tahun 2019, tetapi sangat menggembirakan melihat pembukaan ratusan rute di seluruh dunia yang semuanya berkontribusi pada optimisme terhadap industri perhotelan saat ini.”
Total jumlah sistem global IHG adalah 930.000 kamar di lebih dari 6.200 hotel, termasuk pembukaan hotel ternama tahun ini seperti Carlton Cannes, hotel Regent di Perancis, voco Osaka Central – properti voco pertama di Jepang dan Kimpton Qiantan Shanghai di China. Pembukaan hotel telah meningkat 27% dari tahun ke tahun (16.800 kamar di 123hotel yang ditandatangani secara global pada Q3123 hotel), dengan lebih dari seperempatnya berasal dari Luxury & Lifestyle, di mana IHG telah bertumbuh secara signifikan.
Maalouf juga memaparkan ambisi ekspansi IHG di Asia Pasifik seiring perluasan portofolio brand kelas dunia. “Kami ingin terus tumbuh di seluruh segmen pasar, seperti Luxury & Lifestyle, yang saat ini merepresentasikan 14% dari total kamar dan 22% dari rencana pembangunan kami secara global – kira-kira dua kali lipat dari lima tahun yang lalu,” sebutnya.
Akselerasi yang sempurna bisa dilihat di APAC, yang menyumbang 35% dari total kamar kami untuk Luxury & Lifestyle global dan hampir setengah dari lini produk Luxury & Lifestyle global IHG yang terus berkembang melalui peluncuran brand baru, dan ekspansi brand-brand yang telah ada.
Dalam portofolio Luxury & Lifestyle, lebih dari 60% dari jaringan global brand InterContinental berada di Asia Pasifik, sementara Regent Hotels & Resorts juga menambah momentumnya, dengan properti flagship orisinilnya yakni Regent Hong Kong yang hadir kembali ke kota itu dan mempersiapkan perayaan peluncurannya, pada bulan depan.
Perusahaan ini berinvestasi dalam semua area bisnis, termasuk platform enterprise yang powerful, dengan tujuan untuk menjadi pilihan pertama bagi para tamu, pemilik, dan investor. Program loyalitas One Rewards IHG, telah berkembang menjadi lebih dari 115 juta anggota, diperkuat peningkatan 60% dalam pendaftaran selama paruh pertama 2023. Selain itu, peluncuran kembali mobile app-nya, channel booking dengan perkembangan tercepat, kini menggerakkan separuh dari semua pemesanan digital.
IHG fokus untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab serta berkomitmen untuk peduli terhadap karyawan, masyarakat, dan bumi, sebagaimana diuraikan dalam rencana bisnis yang bertanggung jawab selama 10 tahun, Journey to Tomorrow, selaras dengan 17 Sustainable Development Goals PBB.
Hal ini mencakup berbagai kegiatan amal di wilayah APAC, seperti kemitraan dengan The Association for Persons with Special Needs (APSN) di Singapura, food rescue dengan OzHarvest, Japan Harvest, dan VietHarvest, dan bantuan bencana dengan sumbangan lebih dari USD0,5 juta di China selama enam tahun terakhir untuk mendukung masyarakat setempat dalam menghadapi gempa bumi, banjir, dan angin topan.
“Mengembangkan bisnis dengan cara yang benar merupakan hal yang sangat penting bagi kami,” tambah Maalouf. “Melalui komitmen yang ambisius, kami akan memperjuangkan tempat kerja yang inklusif, memberikan akses ke pelatihan keterampilan dan peluang kerja kepada ribuan orang di komunitas kami, dan mengambil langkah yang tepat dalam mengurangi energi, air, dan limbah, untuk membantu melindungi dunia di sekitar kita.”/ JOURNEY OF INDONESIA