YOGYAKARTA – Libur Lebaran 2025 diprediksi menjadi momentum puncak pergerakan wisatawan di Indonesia, terutama di destinasi wisata ikonik seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC/InJourney Destinations), telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi wisatawan selama Masa Ramai Idulfitri 1446 H.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, diproyeksikan terjadi 81.401 pergerakan penerbangan dengan lebih dari 10,8 juta orang melakukan perjalanan. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa Provinsi Jawa Tengah menjadi tujuan utama dengan 36,6 juta pergerakan, diikuti Jawa Timur (27,4 juta), Jawa Barat (22,1 juta), dan Yogyakarta (9,4 juta).
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, InJourney Airports memastikan 37 bandara beroperasi penuh selama 24 jam dengan tambahan 16.300 personel keamanan dan teknis. Selain itu, berbagai inisiatif dilakukan, termasuk pemangkasan 50% biaya Passenger Service Charge (PJP2U) dan biaya pendaratan serta parkir pesawat (PJP4U), guna menekan harga tiket pesawat.
PT TWC mengusung tema Lebaran di Candi: Kembali Fitri Sepenuh Hati dengan serangkaian acara budaya dan keterlibatan komunitas serta UMKM lokal. Masa Ramai Lebaran 2025 di Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berlangsung dari 1 hingga 6 April 2025. Kunjungan di Candi Borobudur diprediksi mencapai 76 ribu wisatawan (naik 31,61% dari 2024), Prambanan 94 ribu wisatawan (naik 34,86%), dan Ratu Boko 6 ribu pengunjung (naik 16,33%).
Salah satu daya tarik utama adalah pertunjukan Teater Pentas Ramayana yang berlangsung dari 1 hingga 10 April 2025 dengan target penonton 5.200 orang, meningkat 45% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, The Manohara Hotel Yogyakarta menargetkan peningkatan okupansi kamar sebesar 16% dibanding tahun sebelumnya, didukung oleh penawaran spesial seperti Hampers Eid Mubarak dan paket Halal Bihalal.
Untuk memastikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman, PT TWC menugaskan 900 petugas operasional, didukung oleh hampir 100 personel TNI-POLRI dan 200 petugas keamanan internal. Selain itu, 14 tenaga medis dari enam rumah sakit terdekat serta satu puskesmas telah disiagakan untuk menangani situasi darurat. PT TWC juga memasang penangkal petir tambahan dan melakukan pemeliharaan vegetasi guna mengantisipasi cuaca ekstrem. “Peningkatan jumlah wisatawan ini menghadirkan tantangan tersendiri dalam aspek operasional, keamanan, dan pelayanan. Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat berjalan lancar serta memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan.

InJourney juga memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi kreatif melalui kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (KEMENEKRAF). Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyatakan bahwa dua indikator utama dalam pengembangan ekonomi kreatif adalah peningkatan nilai ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Sejak Desember 2024, berbagai program telah dijalankan, seperti Games Corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Reading Corner dan Merchandising Store di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta kolaborasi dengan Jumbo, karakter animasi dalam film petualangan Indonesia, yang hadir di Kampung Bocah Pasar Medang di Prambanan.
“Di Candi Borobudur, kami menggandeng hampir 2.000 UMKM, sementara di Prambanan ada 600 UMKM dan 1.400 seniman lokal yang berpartisipasi. Ini merupakan komitmen kami dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif di seluruh destinasi wisata,” ungkap Maya Watono.
Beragam aktivitas interaktif juga dihadirkan, mulai dari Bhuvana Java yang menawarkan pengalaman membaca weton dan mengenakan busana Jawa, hingga Sasana Karya yang menampilkan parade tari dan pertunjukan musik. Sementara itu, Panggung Rakyat Borobudur menyuguhkan kesenian lokal seperti tari Soreng, Dayakan, dan Jathilan.
Dengan berbagai kesiapan dan program unggulan ini, InJourney optimistis bahwa pengalaman wisatawan selama Libur Lebaran 2025 akan semakin bermakna, tidak hanya sebagai perjalanan spiritual dan budaya, tetapi juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan di Indonesia./ JOURNEY OF INDONESIA | Nuhaa