JAKARTA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada periode Juli 2024, terjadi peningkatan sebesar 9,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang digelar secara hybrid, Senin (2/9/2024), mengungkapkan bahwa pada Juli 2024 tercatat 1,31 juta kunjungan wisman. “Data ini menjadi sinyal positif bagi sektor pariwisata kita, di mana kunjungan wisman naik 9,42 persen dari bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan 16,91 persen,” jelas Nia.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 7,75 juta, tumbuh 20,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nia menambahkan bahwa pintu masuk wisman tersebar melalui jalur udara, laut, darat, dan pos perbatasan.
“Jika kita melihat target kunjungan wisman hingga Juli 2024 yang ditetapkan sebesar 5,41 juta, maka kita memiliki surplus sekitar 2 juta wisman. Saat ini, pencapaian kita sudah mencapai 54 persen dari target tahunan sebesar 14,3 juta kunjungan,” tambah Nia Niscaya.
Tak hanya itu, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) juga meningkat. Pada periode Januari hingga Juli 2024, pergerakan wisnus mencapai 598,72 juta, naik 18,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Pulau Jawa mendominasi pergerakan ini, mengingat populasi yang besar serta infrastruktur yang mendukung, seperti jaringan jalan tol. “Moda transportasi darat, khususnya mobil pribadi, menjadi pilihan utama wisnus di Pulau Jawa,” ungkap Nia.
Untuk wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri, Nia mencatat bahwa Malaysia menjadi destinasi utama, disusul Arab Saudi, Singapura, dan Thailand. “Dengan pencapaian ini, kita optimis bisa memenuhi target kunjungan tahun ini,” tutup Nia./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk