JAKARTA – Meskipun secara ilmiah hitam tidak dianggap sebagai warna karena tidak memiliki cahaya atau panjang gelombang tertentu, popularitasnya terus meningkat. Berdasarkan data, hitam adalah salah satu warna favorit kedua setelah biru, menjadikannya pilihan utama tidak hanya dalam dunia fesyen, tetapi juga interior dan keseharian masyarakat.
Memahami tren ini, Lenzing Group, produsen serat berkelanjutan terkemuka, memperkenalkan serat viscose LENZING™ ECOVERO™ dalam warna hitam yang ikonik dengan tagline “Comes in Black and Stays in Black.”
Serat ini diproduksi melalui proses spin-dyeing khusus, di mana pigmen hitam langsung diterapkan ke dalam serat. Teknik ini memastikan warna hitam yang lebih tahan lama dibandingkan proses pewarnaan konvensional. Selain itu, pewarna yang digunakan dapat terurai secara hayati dan telah mendapatkan sertifikasi EU Ecolabel, menegaskan komitmen Lenzing terhadap keberlanjutan.
Salah satu inovasi terbaru Lenzing adalah kolaborasinya dengan PT ATEJA, perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini menghasilkan produk unggulan berupa Mattress Ticking berbahan dasar serat LENZING™ ECOVERO™ Hitam. Matras ini tidak hanya menawarkan daya tahan tinggi terhadap gesekan, tetapi juga dilengkapi sifat anti-bakteri alami yang membantu menjaga kebersihan.
Keunggulan lain meliputi kemampuan menyerap kelembapan secara optimal, menjaga suhu tubuh tetap nyaman saat tidur, serta memberikan sensasi lembut saat disentuh. Warna hitam pada produk ini juga tahan terhadap pencucian berulang dan paparan sinar matahari.
Lenzing Group juga menghadirkan teknologi REFIBRA™, sebuah inovasi yang menggabungkan serat viscose LENZING™ ECOVERO™ dengan limbah tekstil pascakonsumen hingga 20%. Teknologi ini tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga menghemat penggunaan bahan baku baru, air, dan energi selama proses produksi. Dengan dukungan teknologi blockchain, konsumen dapat melacak jejak produk untuk memastikan keberlanjutannya.
“LENZING™ ECOVERO™ adalah wujud nyata dari prinsip kami, ‘take less, give more,’” ungkap Margret Marito, Marketing & Branding Manager Lenzing Group SEA and Oceania. “Kami ingin menciptakan produk yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas. Dengan memilih serat ini, konsumen turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.”
Serat LENZING™ ECOVERO™ terbuat dari kayu yang dikelola secara bertanggung jawab dan bersertifikasi FSC® serta PEFC. Proses produksinya menggunakan lebih sedikit air dan energi dibandingkan viscose konvensional, menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah. Fasilitas produksi Lenzing di Indonesia juga telah meraih sertifikasi EU Ecolabel, menegaskan komitmen perusahaan terhadap efisiensi dan keberlanjutan.
PT ATEJA, yang telah berpengalaman puluhan tahun di industri tekstil, memiliki visi yang selaras dengan Lenzing. Produk tekstil rumah tangga, termasuk Mattress Ticking berbahan dasar serat LENZING™ ECOVERO™ Hitam, menawarkan solusi sempurna bagi konsumen yang mengutamakan kualitas tidur, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.
Melalui kolaborasi dengan produsen lokal dan pengembangan teknologi berkelanjutan, Lenzing Group terus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam industri tekstil global yang ramah lingkungan. Produk-produk inovatif seperti LENZING™ ECOVERO™ Hitam tidak hanya meningkatkan kualitas hidup konsumen, tetapi juga mendorong perubahan positif bagi lingkungan./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk